Firdza Radiany, Salah Satu Inisiator Pandemic Talks Ungkap Jurus Jitu Membuat Podcast

Kawula Muda, siapa yang sering dengerin Pandemic Talks, nih?

Firdza Radiany, salah satu inisiator Pandemic Talks. (INSTAGRAM/FIRDZARADIANY)
Tue, 03 Aug 2021

Kawula Muda, tanggal 30 Juli lalu, Prambors telah mengumumkan 20 calon dari 800+ peserta yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya pada kompetisi Prambors Podcastar kolaborasi Prambors dengan Podkesmas Asia Network.

Peserta yang berhasil masuk dalam 20 besar diketahui akan mengikuti coaching day yang diadakan selama satu minggu.

Hari ini adalah hari pertama coaching day berlangsung. Acara hari ini diramaikan oleh Pandemic Talks yang diketahui menjadi sumber informasi dan data Covid-19 di Indonesia dari spektrum sains, kesehatan, dan sosial politik.

Pandemic Talks sendiri hadir di Instagram dengan pengikut sebanyak 362 ribuan, serta di Spotify yang telah mengunggah 66 episode dalam channel-nya. Firdza Radiany, salah satu dari tiga inisiator Pandemic Talks mulai menceritakan bagaimana ia bisa menjadi platform terpercaya, yang tentunya tak terlepas dari persiapan produksi konten yang matang.

Ia mengungkapkan bahwa konten yang diproduksi oleh mereka benar-benar berbeda dengan podcast Kementerian Kesehatan RI dan Satuan Gagas (Satgas) Covid-19. Ini merupakan hal yang disengaja oleh para inisiator agar kontennya bisa diterima dengan baik.


"Kami tidak berusaha menjadi pintar, tapi kami berusaha menjadi teman mereka," ungkap Firdza.

Pada sesi tanya jawab, Udah Gapapa Podcast menanyakan bagaimana suatu podcast bisa tetap berjalan dan sesuai dengan market yang ada.

Dengan sederhana, Firdza menjawab "Kita fokus sama audience yang mau kita ubah." Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan berusaha untuk mengejar audiensi yang tidak percaya dengan Covid-19.

Menurut Firdza, jika platform yang kita bentuk belum terlalu besar, lebih baik membangun engagement dengan memilih judul yang tepat, yaitu dengan menyambungkan kata kunci yang ramai diperbincangkan, dengan topik yang ingin dibawakan dalam podcast.

Firdza pun mengatakan bahwa Pandemic Talks mencoba untuk menjadi sebuah pioneer dengan beberapa trik. Untuk menjadi pelopor, Firdza mengatakan bahwa unik itu tidak diperlukan. Salah satu triknya adalah dengan membuat istilah baru dengan menggunakan diksi yang jarang digunakan orang lain.

Semoga coaching day 1 ini bisa bermanfaat untuk membentuk karya kamu, ya, Kawula Muda!

Berita Lainnya