Giselle aespa Minta Maaf Terkait Kontroversi Lip-sync Kata Rasis

Kawula Muda, Giselle dikritik warganet karena ucapkan kata “N” yang berbau rasis.

Giselle merupakan member girlgroup aespa. (TWITTER)
Mon, 25 Oct 2021

Giselle aespa tengah menjadi sorotan dan trending topic di Twitter karena tuai kritikan dari warganet setelah video lip-sync-nya viral.

Kecaman dari warganet terhadap Giselle bermula ketika agensi aespa, SM Entertainment mengunggah video di balik layar pemotretan lagu Savage di YouTube.

Dalam potongan video belakang layar tersebut, terlihat Giselle, Karina, dan Ningning tengah menikmati dan melakukan lip-sync lagu dari SZA yang berjudul Love Galore.

Sayangnya, dalam lirik lagu tersebut terdapat kata berawalan huruf “N” atau “N***a” yang dikenal sebagai kata-kata sensitif menyangkut diskriminasi rasial terhadap masyarakat kulit hitam.

Giselle yang dinilai warganet paham dan mengerti bahasa Inggris, seharusnya tidak menyanyikan lirik lagu tersebut karena tahu akan artinya.

Girlgroup K-Pop, aespa. (TWITTER/AESPA)

 

Tetapi, Giselle tetap menyanyikan lirik lagu tersebut sehingga dianggap telah melakukan penghinaan.

Video itu pun langsung menyebar dan menjadi viral. Karena banyak mendapat kecaman, pihak agensi langsung menghapus video serta cuitan dari akun resmi aespa yang berkaitan dengan hal tersebut .

Pada Senin (25/10/2021), Giselle akhirnya menyampaikan permohonan maaf melalui akun Twitter resmi aespa. Dalam penjelasannya, Giselle mengatakan bahwa dia tidak bermaksud buruk dengan tindakannya tersebut.

“Halo, ini GiSELLE. Saya ingin meminta maaf karena mengucapkan kata yang salah dari lirik lagu yang diputar di lokasi. Saya tidak berniat melakukannya dengan tujuan apa pun dan terbawa suasana ketika salah satu lagu artis favorit saya diputar. Saya dengan tulus meminta maaf. Saya akan terus belajar dan lebih sadar akan tindakan saya, “ ujar Giselle.

Berita Lainnya