Kata Psikolog, Amber Heard Didiagnosa Punya Dua Gangguan Kepribadian

Kawula Muda, kasus Amber Heard vs Johnny Depp semakin bergulir panas.

Amber Heard, aktris Amerika. (TWITTER/AMBER HEARD)
Wed, 27 Apr 2022


Menurut Shannon Curry, seorang psikolog yang diminta oleh pengacara Johnny Depp untuk menjadi saksi ahli di persidangan kasus pencemaran nama baik pada Selasa (26/04/2022), Amber Heard didiagnosis menderita dua gangguan kepribadian.

Shannon Curry yang merupakan seorang psikolog klinis dan forensik mengatakan bahwa dia hasil diagnosisnya didapat setelah ia memeriksa catatan kesehatan mental Amber Heard selama dua hari dengan durasi evaluasi selama 12 jam pada Desember 2021.

Menurut pendapat Curry, aktris berusia 36 tahun itu memiliki gangguan kepribadian ambang dan gangguan kepribadian histrionik.

Kesaksian dari Curry ini lalu ditanggapi negatif oleh pengacara Amber Heard.

“Jika Anda tidak menemukan sesuatu yang menguntungkan Tuan Depp dan negatif untuk Nona Heard apakah Anda tidak akan menjadi ahli dalam kasus ini?” tanya pengacara Amber Heard, Elaine Bredehoft, kepada Curry.

Namun, Curry mengatakan bahwa yang ia katakan hanyalah sains. Curry menambahkan bahwa beberapa karakteristik utama dari gangguan kepribadian ambang adalah kemarahan dalam diri dan permusuhan batin, kecenderungan untuk menjadi benar sendiri, dan suasana hati yang berubah-ubah.

Menurut Curry, orang-orang dengan gangguan itu akan melakukan apa pun agar orang di sekitarnya tidak meninggalkan mereka.

“Mereka menjadi ideal, orang yang sempurna, lalu merasa seperti sampah. Lalu akan ada perbaikan karena mereka merasa menyesal. Tapi, seiring waktu, hubungan ini memudar,” kata Curry.

Sedangkan untuk gangguan kepribadian histrionic, Curry menjelaskan bahwa terdapat sejumlah tanda seperti presentasi yang terlalu dramatis, ada drama dan kedangkalan, kebutuhan untuk selalu menjadi pusat perhatian, dan pergantian emosi yang cepat.

“Mereka bisa bereaksi secara kasar, mereka bisa bereaksi secara fisik, sering kali mereka akan kasar kepada pasangannya. Hampir seperti sedang akting,” tambahnya lagi.

Dalam kesaksiannya, Curry juga mengatakan bahwa Amber Heard tidak menderita gangguan stress pasca-trauma (PTSD) sebagai akibat dari dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan Curry merasa Amber telah “sangat melebih-lebihkan” gejala PTSD dalam tes yang diberikan.

“Ini (PTSD) adalah salah satu gangguan yang paling mudah dipalsukan. Banyak dari kita yang tahu rasanya merasa cemas, dan banyak orang yang pernah nonton film peran dan film yang menggambarkan seseorang mengalami PTSD,” kata Curry.

Sementara itu, Johnny Depp telah membantah bahwa ia pernah melakukan kekerasan fisik terhadap mantan istrinya itu. Aktor berusia 58 tahun itu justru mengatakan bahwa Amber-lah yang sering melakukan kekerasan.   

Berita Lainnya