Kawula Muda, laporan reporter sebuah media Jepang yang menyebut bahwa BTS dan Parasite adalah proyek pemerintah Korea Selatan, picu kemarahan netizen!
Dilansir dari Allkpop, di sebuah forum komunitas online, seorang netizen memposting serangkaian terjemahan dari sebuah media Jepang yang membicarakan tentang meningkatnya popularitas BTS dan film besutan Bong Joon Ho yang dirilis pada 2019, Parasite.
Menurut penulis, Mr Murata yang tampil dalam sebuah program televisi mengklaim bahwa BTS dan film pemenang Oscar, Parasite, adalah proyek yang dikeluarkan oleh pemerintah Korea.
“Tidak, yang pasti, Korea telah secara institusional menggunakan apa yang disebut budaya atau olahraga nasional untuk memperbaiki citra mereka,” kata Murata seperti yang tertulis dalam unggahan tersebut.
“Bukan hanya olahraga, tapi juga film. Satu-satunya alasan mengapa film Korea saat ini sedang naik daun adalah karena proyek tersebut diatur oleh pemerintah. Lain halnya dengan di Jepang. Karena itulah, pemerintah terlibat dalam semua kebijakan terkait proyek ini. Hal itu juga menunjukkan bahwa mentalitas mereka berbeda dari kita (Jepang). Meskipun saya tidak bisa mengatakan metode mana yang lebih baik,” tulis laporan tersebut.
Menurut netizen, video asli tersebut juga menampilkan seorang ahli media Korea yang menjelaskan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Meskipun dalam video para pembawa acara terlihat telah menerima kata-kata dari ahli tersebut, para netizen tetap merasa kesal.
Di bawah tangkapan layar yang menunjukkan sejarah BTS, seorang netizen menulis, “Para reporter ini tidak tahu bagaimana BTS telah berjuang untuk menjadi sukses.”
Berikut ini komentar lain yang ditulis netizen.
“LOL, lanjutkan analisis itu tanpa alasan. Kamu hanya membuang-buang uang.”
“Bahkan negara-negara yang lebih kecil telah memenangi Oscar dan masuk dalam tangga lagu Billboard. Apakah Anda mengklaim bahwa mereka semua bekerja di bawah semacam konspirasi nasional?”
“Sejujurnya, setidaknya jika Anda akan mengakui bahwa apa yang disebut proyek nasional ini telah bekerja dengan sangat baik, mengapa tidak mencoba untuk menirunya?”