Ramai-ramai Insan Film Surati Jokowi untuk Bantu Industri Perfilman di Masa Pandemi

Hai Kawula Muda, ayo Pak Presiden para pekerja seni juga minta perhatian lebih.

Surat terbuka untuk Presiden Jokowi dari Insan Film Indonesia. (TWITTER)
Sun, 07 Mar 2021

Nyaris setahun dalam kondisi "hidup segan mati tak mau", industri perfilman akhrinya menyampaikan harapan mereka kepada Presiden RI Joko Widodo.

Hal itu diwujudkan dengan sederet insan film mengirimkan surat terbuka kepada Jokowi agar pemerintah memberikan bantuan bagi industri perfilman yang tercekik di tengah pandemi Covid-19.

Para selebritas, mulai dari sutradara, aktor dan aktris, dan semua pihak yang berkaitan dengan dunia perfilman, ramai-ramai mengunggah surat atas nama Insan Film Indonesia (IFI) melalui berbagai jejaring sosial pada Jumat (5/3/2021).

“Kami sangat berharap koordinasi pemerintah Indoneia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19 untuk bisa memberikan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan,” demikian petikan isi surat itu.



Masyarakat masih takut ke bioskop

Di bagian awal surat, IFI menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 mencekik industri perfilman yang kehilangan pemasukan terbesarnya karena bioskop tak bisa beroperasi.

Menurut IFI, meski sekarang bioskop sudah dibuka dengan kapasitas 50 persen, masyarakat masih takut berkunjung. Akibatnya, pemasukan industri film semakin tipis, sementara pembajakan terus merajalela.

Insan Film Indonesia kemudian menjelaskan bahwa eksistensi film di Indonesia sangat penting. Keberhasilan industri film di sebuah negara merupakan investasi besar.

Sepertinya para insan perfilman berharap Jokowi dapat kembali lebih memperhatikan mereka seperti yang pernah dilakukan pada 2016. Saat itu menjadi awal di mana industri perfilman memasukan era baru yang membuat jumlah penonton terus meningkat.

Berdasarkan data, jumlah penonton meningkat 20 persen per tahun selama empat tahun sebelum pandemi. Pertumbuhan itu menjadikan Indonesia sebagai pasar film nomor sepuluh terbesar dunia dengan nilai pasar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,1 triliun pada akhir 2019.

“Bapak Jokowi yang kami hormati, kami semua siap untuk mempertahankan apa yang telah kami capai, tapi kami tidak bisa melakukannya sendiri,” tulis mereka.

Mereka pun menutup surat dengan menuliskan, “Dukungan dari pemerintah akan membuat kami bisa terus bekerja membuat film, menayangkannya, dan memberikan rasa aman ke penonton untuk kembali ke bioskop.”

Tak lama sebelum aksi insan film ini, para pelaku industri musik juga mengirimkan surat terbuka kepada Jokowi untuk mengizinkan kembali gelaran konser di tengah pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat.

Berita Lainnya