Respons Camila Cabello Soal Kritikan Blackface di Penampilan Live “Don’t Go Yet”

Hai Kawula Muda,

Penyanyi Amerika, Camila Cabello. (INSTAGRAM/CAMILA CABELLO)
Wed, 28 Jul 2021

Baru saja merilis single baru, Camila Cabello justru menuai kritikan. Penyanyi keturunan Kuba-Meksiko itu merilis lagu berjudul Don’t Go Yet pada Jumat (23/07/2021). Single ini datang bersama video musik resmi yang mengusung tema jadul, tentang pesta keluarga Latin-Amerika di era 80-an.

Pada hari yang sama, penyanyi berusia 24 tahun itu menampilkan lagu barunya secara live untuk pertama kalinya, di acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon bersama sejumlah penari. Mereka semua mengenakan kostum ala 80-an, untuk menyesuaikan tema video musiknya.

Sehari setelah acara tersebut, Camila Cabello menjadi trending di media sosial Twitter. Warganet beramai-ramai mengomentari penampilannya.

Sebagian melayangkan ketersinggungannya, karena ada penari pria berkulit putih yang sengaja menggelapkan warna kulitnya menggunakan spray tan untuk penampilan tersebut. Penari itu sempat memamerkan hasil spray tan-nya melalui Instagram Story. Beberapa warganet menyebut bahwa penari tersebut telah melakukan blackface.

Blackface di abad 21? Sangat buruk! Sangat menyedihkan,” bunyi kritikan salah satu warganet.

Blackface adalah istilah untuk menyebut tindakan orang kulit putih yang sengaja mengenakan riasan tertentu untuk meniru penampilan orang berkulit hitam, seperti menggelapkan kulit mereka. Hampir sama seperti blackfishing, sebagian orang menganggap tindakan ini sebagai salah satu bentuk cultural appropriation terhadap identitas ras kulit hitam.

Menanggapi kritikan tersebut, Camila menjelaskan bahwa penari tersebut memang sengaja menggunakan spray tan untuk menggelapkan warna kulitnya. Namun, tujuannya bukan meniru penampilan orang kulit hitam, melainkan menciptakan karakter orang berkulit putih dari era 80-an yang menggunakan spray tan gagal.

Sebagaimana tren yang berkembang di era 80-an, banyak orang putih yang menyemprotkan spray tan berwarna coklat agak oranye ke kulit mereka, yang menurut pandangan orang zaman sekarang, penampilan itu terlihat kacau dan aneh.

"Jadi, (penari) pria ini seharusnya adalah pria kulit putih dengan (hasil) spray tan yang buruk. Kami sengaja mengumpulkan beberapa performer multikultural, harapannya adalah tidak semua performer itu harus orang Latin. Ada orang kulit putih, orang (keturunan) Afrika-Amerika, orang Latin, dan lain-lain,” tulis Camila di aplikasi iPhone Notes yang dibagikannya melalui Twitter pada Sabtu (24/07/2021).

“Jadi intinya bukan untuk membuat semua orang terlihat seperti orang Latin. Banyak di antara mereka yang bukan Latin. Intinya adalah untuk membuat setiap orang terlihat seperti karakter dari era 80-an, sebagaimana video musiknya. Termasuk (tren saat itu) di mana pria kulit putih menggunakan spray tan yang buruk,” terangnya.


Berita Lainnya