Review Fantastic Beast The Secret of Dumbledore: Penuh Nostalgia di Hogwarts!

Kawula Muda udah nonton filmnya belum?? Spoiler alert ya!!

Para pemeran "Fantastic Beasts 3". (TWITTER/WARNER BROS)
Sat, 23 Apr 2022

Fantastic Beast: The Secret of Dumbledore telah dirilis pada 13 April 2022 kemarin. Sebagai penggemar serial Harry Potter alias Potterhead, tim reporter sangat menunggu-nunggu film tersebut. 

Sepertinya, euforia tersebut tidak hanya dirasakan oleh tim reporter. Pasalnya, belum sampai seminggu ditayangkan di beberapa negara, film tersebut telah meraup keuntungan 58 juta Dolar AS atau sekitar Rp 88 miliar! Angka tersebut tentu termasuk besar mengingat bioskop di beberapa negara yang masih ditutup akibat Covid-19, misalnya di China. 


Serial Fantastic Beast merupakan spin-off yang menceritakan kisah sebelum karakter Harry Potter memasuki Hogwarts. Kali ini, seri ketiga franchise Fantastic Beast tersebut berfokus pada masa lalu Dumbledore (Jude Law) yang penuh rasa ingin tahu dan semangat berpetualang.

Dikepalai oleh Dumbledore, Newt Scamander (Eddie Redmayne) dan kawan-kawannya kini mendapat misi baru, yakni menghentikan Grindelwald (Mads Mikkelsen) yang mencalonkan diri sebagai pemimpin dunia sihir.

Adegan pun diawali dengan pertemuan Dumbledore dengan (mantan) kekasihnya, Grindelwald. Memang, hubungan romantik yang muncul di antara Dumbledore dan Grindelwald tidak asing di telinga para Potterhead. Namun, tetap menarik rasanya melihat visualisasi hubungan tersebut di layar lebar. 

Sutradara David Yates seolah menggambarkan letupan cinta, rasa sakit, serta hasrat benci di antara keduanya dengan berbagai adegan closeup. Terutama menyorot raut wajah hingga sorot mata kedua pasangan tersebut. 

Film ini pun membuktikan keabsahan akting Mads Mikkelsen. Sebelumnya, beberapa penggemar memiliki ketakutan turunnya pesona dan chemistry dari Grindelwald usai terdepaknya Johnny Depp. 

Namun, tim reporter merasa kekhawatiran tersebut adalah ketakutan tak berdasar. Entah mengapa, Mads memiliki daya magis tersendiri sehingga mampu memunculkan Grindelwald yang lebih berwibawa, dingin, dan menyeramkan.

Euforia yang dirasakan pun semakin meningkat kala adegan menyorot Hogwarts. Sebagai Potterhead, hal itu mendatangkan berbagai nostalgia kepada tim reporter kala menonton seri Harry Potter semasa kecil. Terlebih lagi, ada pula beberapa adegan kecil nan menyenangkan yang diselipkan di sana sini. Sebut saja cuplikan pertandingan quidditch, munculnya ruangan “The Room of Requirement”, Diagon Alley, ruang makan yang fenomenal, hingga kalimat “3 points to Hufflepuff”. 

Seperti namanya, Fantastic Beast tentu mengenalkan hewan-hewan dunia sihir yang langka. Kali ini, penonton diperkenalkan dengan sosok Qilin yang menggemaskan. Qilin pun menjadi salah satu kunci dari jalan cerita film tersebut secara keseluruhan. Efek CGI yang halus juga seolah menggambarkan Qilin benar-benar hidup dan berinteraksi dengan para tokoh. 

Fantastic Beast dan dunia Harry Potter memang terbiasa menyuguhkan efek CGI yang luar biasa. Sebut saja efek yang terlihat ketika para penyihir menggunakan sihir teleportasi, yang membuat mereka mampu berpindah tempat dengan cepat. Adegan-adegan lomba sihir yang berlangsung cepat pun tetap dapat dikutip oleh mata penonton. 

Sayangnya, terdapat beberapa hal yang berubah-ubah selama film tersebut berjalan. Hal itu menyebabkan adanya kebingungan dari tim reporter sebagai penonton. Sebut saja posisi sang wali kota. Pada salah satu adegan, ia mengatakan, "tidak mendukung Grindelwald untuk menang." Namun, pada saat penobatan, ia seolah membela Grindelwald dengan mendesak bahwa Qilin yang telah disihir adalah asli. 

Selain itu, beberapa penonton mengeluhkan jalan cerita yang dianggap terlalu ‘flat’. Tidak terdapat plot twist yang membuat penonton bertepuk tangan ataupun berteriak kegirangan saat menonton film tersebut. Terlebih lagi, sosok Tina yang baru muncul di akhir cerita seolah menyisakan ruang kosong di hati penonton. Padahal, sisi romantis Newt dan Tina juga menjadi salah satu elemen yang dinanti-nantikan oleh para penggemar. 

Walau beberapa pertanyaan terutama terkait masa lalu Dumbledore telah terjawab di seri ini, tim reporter secara pribadi masih memiliki banyak pertanyaan terkait dunia sihir yang belum terungkap hingga saat ini. Semoga pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa segera terjawab di seri Fantastic Beast selanjutnya, ya Kawula Muda! 

Berita Lainnya