Review Film Mencuri Raden Saleh: Sebuah Penyegaran di Industri Film Indonesia

Kawula Muda udah nonton film Mencari Raden Saleh?

Poster Mencuri Raden Saleh (TWITTER/MENCURI RADEN SALEH)
Tue, 30 Aug 2022


Film "Mencuri Raden Saleh" sudah resmi tayang di bioskop Indonesia sejak tanggal 25 Agustus lalu.

Keputusan Angga Dwimas Sasongko mengusung tema heist dalam film ini merupakan keputusan yang cukup berani. Pasalnya tidak banyak film Indonesia yang mengangkat tema yang serupa.

Dalam "Mencuri Raden Saleh", keberanian Angga juga bisa dilihat dari pemilihan aktor, semua aktor utama dalam film merupakan Gen Z. Angga bisa berbangga diri karena tidak terjebak dalam pemilihan aktor yang banyak dianggap itu-itu saja.

Film ini mulanya menceritakan Piko (Iqbaal Ramadhan) dan Ucup (Angga Yunanda) yang berencana mencuri lukisan Raden Saleh yang bernilai sangat tinggi. Akan tetapi, Piko dan Ucup justru dijebak, dan memaksa mereka melibatkan Sarah (Aghniny Haque), Tuktuk (Ari Irham), Gofar (Umay Shahab) dan Felia (Rachel Amanda).

Seperti yang sudah-sudah, Angga Dwimas Sasongko kerap kali membuat film dengan narasi yang menakjubkan.

Film 'Mencuri Raden Saleh' yang dibintangi artis muda Indonesia (VISINEMA)

Pengenalan tiap karakter utama dalam film disampaikan dengan ringan dan terasa enjoyable. Seperti film-film yang melibatkan banyak aktor utama macam "Fast Five" atau film pencurian bank ternama "Ocean Series", film "Mencuri Raden Saleh" memberikan momen perkenalan tiap pemain dengan suguhan yang cukup epik.

Sepanjang film, penonton banyak diberikan kejutan melalui plot twist yang begitu banyak dan tak terduga.

Selain itu, perpaduan akting antar aktor macam Tyo Pakusadewo dan Dwi Sasono, serta aksi sepasang suami istri Ganindra Bimo dan Andrea Dian bisa melengkapi aksi menggebu-gebu dari Iqbaal dkk.

Aspek teknis dalam film juga tidak bisa diremehkan, Angga memberikan sajian yang cukup menawan. Paduan camera work dan scoring-nya membuat film tersebut terasa seru dan cukup memanjakan mata.

Sayang, beberapa bagian dalam film dibuat terkesan memaksa. Misalnya peran Reza Hilman sebagai cameo dalam film yang bisa dibilang mubazir, alasan dia membantu Sarah pun terkesan kurang kuat.

Belum lagi beberapa aktor yang seharusnya bisa mengisi posisi penting namun kurang maksimal, seperti Muhammad Khan yang gagal menjaga image bad boy anak mantan presiden.

Kendati masih memiliki beberapa celah, film "Mencuri Raden Saleh" cukup bisa memberikan angin segar di industri film Indonesia, yang paling tidak memberikan sajian, tema dan aktor yang enggak itu-itu saja.

Seperti filosofi lukisan Raden Saleh yang berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Film ini menunjukkan semangat pemberontakan dan perlawanan dengan wadah yang berbeda.

Berita Lainnya