Rita Ora Dikecam karena Sogok Restoran Rp 96 Juta demi Bisa Pesta di Tengah Pandemi Covid-19

Kawula Muda, kadang memang uang bisa disalahgunakan ya.

Penyanyi Inggris, Rita Ora. (INSTAGRAM/RITA ORA)
Sun, 31 Jan 2021

Media sosial Twitter diramaikan dengan aksi warganet yang mengecam tindakan Rita Ora dan timnya karena telah menyogok sebuah restoran untuk melanggar aturan lockdown Covid-19 demi merayakan pesta ulang tahun.

Menurut laporan dari BBC News baru-baru ini, penyanyi asal Inggris itu merayakan ulang tahunnya yang ke-30 dengan mengadakan pesta makan malam di sebuah restoran di kota London pada 28 November 2020, yang diikuti oleh 15-20 orang.

Tim Rita Ora dilaporkan memberi uang sogokan kepada restoran bernama Notting Hill Casa Cruz sebesar 5.000 poundsterling (sekitar Rp 96 juta) untuk melanggar aturan lockdown yang telah dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Salah satu aturan tersebut adalah melarang warganya untuk mengadakan acara kumpul-kumpul di satu tempat dengan menghadirkan orang-orang yang tidak tinggal dalam satu rumah.

Apalagi, Rita Ora diketahui baru saja tiba dari Mesir seminggu sebelum pesta tersebut digelar, sehingga menurut pedoman kesehatan, seharusnya ia masih menjalani masa karantina.

Menurut laporan, tim penyanyi tersebut bahka meminta pihak restoran untuk mematikan CCTV selama pesta berlangsung dan hard drive CCTV tersebut dihapus dua hari setelah kejadian.

Menyikapi hal ini, Rita Ora kemudian menyampaikan permintaan maafnya melalui media sosial.

“Saya menyesal telah melanggar aturan dan akhirnya saya memahami bahwa hal tersebut membahayakan orang lain,” tulis pelantun Your Song itu di Instagram.

"Ini adalah kesalahan yang serius dan tidak bisa dimaafkan. Saya menyadari betapa tidak bertanggungjawabnya tindakan ini dan saya bertanggung jawab penuh," kata Rita melanjutkan.

Meski telah meminta maaf, tampaknya warganet belum bisa menerima tindakan Rita Ora dan tim. Mereka beramai-ramai meluapkan kegeraman mereka melalui Twitter.

“Mereka bilang ‘Rita Ora melakukan kesalahan’, padahal timnya menawarkan 5k poundsterling untuk melanggar larangan COVID dan mematikan semua CCTV selama 24 jam. Dia tahu apa yang telah dia lakukan,” tulis pengguna dengan nama Alex Russell.

“LMAO, dia meminta maaf dan merasa bersalah SETELAH kejadian itu. Girl, kamu telah merencanakan ini dan memastikan semuanya sesuai rencana. Kamu sama sekali tidak merasa bersalah karena melanggar aturan, kamu hanya merasa bersalah karena telah ketahuan,” tulis akun Twitter @themonaliciaa.

“Cerita seperti ini akan terus menjadikan Rita Ora sebagai artis pop paling tidak disukai di negara ini, dan timnya terus berhasil membuatnya tampil di setiap acara TV, mereka pasti adalah manajemen penyogok terbaik,” bunyi tweet dari akun @harrisonjbro**.

Seakan menghindari komentar pedas dari warganet, saat ini Rita Ora memutuskan untuk membatasi kolom komentar di akun Instagramnya.

Berita Lainnya