Getty Images dan Shutterstock Blokir Gambar Hasil AI, Ini Alasannya

Hai Kawula Muda, gambar hasil AI lagi viral nih.

Artificial Inteligence alias AI. (FREEPIK)
Tue, 27 Sep 2022


Gambar yang diolah menggunakan teknologi Artificial Inteligence (AI) tengah marak digunakan. Bahkan beberapa waktu lalu, publik digemparkan dengan kabar menangnya karya seni buatan AI generator yang memenangkan kontes Colorado State Fair pada awal September lalu.

Alat seni yang paling populer digunakan untuk memproduksi gambar AI atau yang disebut AI image generator di antaranya adalah aplikasi DALL-E, Midjourney dan Stable Diffusion.

Sayangnya, gambar-gambar AI tersebut berpotensi menimbulkan masalah copyright karena belum ada regulasi yang jelas.

Ditambah lagi, aplikasi AI Image Generator seringkali mengambil sampel gambar di internet yang mungkin memiliki hak cipta.

Teknologi AI Image Generator sendiri memang bukan sesuatu yang ilegal. Namun, ketika gambar yang dihasilkan tersebut diperjual belikan alias untuk kebutuhan komersial, hal tersebut masih menjadi perdebatan.

Salah satu karya dari teknologi AI. (FREEPIK)

Tak ada landasan hukum

Belum lama ini juga muncul kasus di mana kreator AI ingin mematenkan hasil gambar AI-nya. Meskipun akhirnya ditolak oleh pengadilan, itu cukup menggambarkan bahwa belum ada landasan hukum yang jelas terkait hal ini.

Sikap tegas terhadap gambar AI juga ditunjukkan oleh layanan penyedia stok foto terbesar di dunia, Getty Images.

Dilansir dari The Verge, CEO Getty Images mengklaim langkah ini sebagai tindakan perlindungan terhadap pengguna mereka.

"Ada kekhawatiran nyata sehubungan dengan hak cipta keluaran dari model-model ini dan masalah hak yang belum terselesaikan sehubungan dengan citra, metadata gambar, dan individu-individu yang terkandung dalam citra tersebut,” ujar Craig Peters CEO Getty Images, Kamis (22/9/2022).

Menurut Peters, dengan menjual karya seni atau ilustrasi AI berpotensi menempatkan pengguna Getty Images pada risiko hukum.

“Kami bersikap proaktif untuk kepentingan pelanggan kami,” tegas Peters.

Pihaknya akan menghapus gambar AI yang sebelumnya sudah di-upload ke Getty Images. Mereka juga mengatakan akan bekerja sama dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA) untuk membuat filter khusus guna mendeteksi gambar AI dalam situs mereka. Selain itu, Getty juga tidak lagi menerima pengiriman karya buatan AI.

Layanan penyedia stok foto lainnya juga belakangan melakukan hal yang sama. Misalnya saja, Shutterstock yang membatasi hasil pencarian untuk konten hasil AI. Ada juga PurplePort dan FurrAffinity yang juga melarang “seni” AI untuk melindungi hasil seni manusia.

Bagaimana Kawula Muda, menurut kalian gambar hasil AI itu termasuk karya seni juga atau bukan?

Berita Lainnya