Sering Digugat Hak Cipta, Ed Sheeran Rekam Semua Proses Bikin Lagu

Kawula Muda, Ed trauma sering menghadapi gugatan hukum.

Musisi Inggris, Ed Sheeran. (TWITTER/POP CRAVE)
Wed, 13 Apr 2022


Ed Sheeran sepertinya ingin belajar dari semua permasalahan yang ia hadapi beberapa tahun belakangan ini. Banyaknya tuntutan hukum mengenai hak cipta dari beberapa lagunya, membuat musisi asal Inggris itu melakukan perekaman untuk proses pembuatan semua lagu barunya.

Beberapa waktu lalu, Ed Sheeran baru saja dinyatakan tidak bersalah atas kasus gugatan hukum pelanggaran hak cipta untuk lagu hits-nya yang berjudul Shape of You.

Sebelumnya, Ed bersama dengan co-writers-nya Johnny McDaid Snow Patrol dan produser Steve McCutcheon digugat oleh seorang musisi bernama Sami Chokri atau dikenal juga dengan nama Sami Switch. Sami menuding pelantun Bad Habits itu telah menjiplak salah satu lagunya yang berjudul Oh Why.

Namun, Ed dan rekan penulisnya membantah semua tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa mereka tidak ingat telah mendengar Oh Why sebelum gugatan diajukan.

Setelah melewati sejumlah persidangan selama 11 hari, pihak pengadilan memutuskan bahwa Ed tidak bersalah.

Tidak hanya kali ini saja, sebelumnya Ed juga telah menyelesaikan atas kasus hak cipta untuk singlenya yang berjudul Photograph pada 2017 lalu.

Belajar dari pengalamannya tersebut Ed pun memutuskan untuk merekam semua sesi penulisan lagu. Nantinya, video proses pembuatan lagu itu akan menjadi salah satu bukti yang bisa diputar di persidangan jika ia digugat lagi atas pelanggaran hak cipta.

“Kami menghadapi banyak gugatan dan kami akan begini, ‘Ini ada video, tontonlah dan kamu bisa melihat bahwa tidak ada apa-apa di sana,” kata Ed seperti yang dikutip dari NME.

Ed Sheeran bantah tuduhan 'Shape Of You' jiplak lagu Sami Chokri. (Billboard)

 

Dalam sebuah wawancara, Ed mengatakan bahwa akhirnya kasus hukumnya bisa berakhir dan kini ia bisa kembali menulis lagu.

“Saya senang ini sudah berakhir. Saya senang kami dapat melanjutkan dan kembali menulis lagu. Tuntutan hukum tidak menyenangkan bagi siapa pun yang terlibat. Dan ya, saya pikir di semua sisi itu bukan pengalaman yang menyenangkan,” ujar pelantun Shivers itu.

Ed juga menambahkan bahwa ia berani menghadapi gugatan hukum untuk membela “apa yang dipikirnya benar” dan memberi dukungan terhadap karya serta rekan penulisnya.

“Bukan tentang uang, ini tentang hati dan kejujuran,” ungkap Ed.

Pada Newsnight, Ed mengatakan bahwa ia menyesal telah menyelesaikan kasus hak cipta Photograph pada 2017 lalu dengan memberikan 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 287 miliar. Akibatnya, Ed sempat tidak memainkan lagu Photograph dalam waktu lalu karena masih merasa trauma.

Berita Lainnya