Hampir 21 Juta Penduduk Indonesia Sudah Vaksinasi Penuh, Bagaimana Reaksi Alergi Setelah Vaksin?

Kawula Muda, jangan panik dulu ya!

Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca. (REUTERS)
Wed, 04 Aug 2021

Kawula Muda, pemerintah sedang gencar-gencarnya mengejar herd immunity di Indonesia, dengan memberikan jutaan dosis vaksinasi Covid-19 gratis untuk seluruh masyarakat. 

Tentunya, sebelum divaksinasi Covid-19, kamu perlu mengetahui, nih, apa saja efek samping dan reaksi alergi yang mungkin terjadi setelah vaksin.

Bicara soal efek samping, sebenarnya hal ini sangat wajar terjadi. Begitu pula pada jenis vaksin lainnya di luar vaksin Covid-19. Untuk itu, setelah kamu menerima suntikan vaksin Covid-19, kamu harus memantau kondisi tubuh kamu selama 30 menit usai divaksin.

Langkah ini merupakan langkah yang tepat agar reaksi alergi yang timbul bisa segera ditangani. Melansir suara.com, reaksi alergi juga bisa muncul paling lambat 4 jam setelah vaksinasi.

Sementara itu, ada beberapa jenis reaksi alergi yang muncul setelah vaksinasi Covid-19. Apa saja ketiga jenis reaksi alergi itu?

1. Reaksi yang merugikan

Reaksi alergi yang merugikan bisa membuat nyawa penerima suntikan itu terancam setelah divaksinasi. Contohnya adalah pembekuan darah dan miokarditis, yang bisa terlihat dalam waktu 7-20 hari setelah vaksin Covid-19.

2. Reaksi alergi biasa

Reaksi alergi biasa atau reaksi alergi yang tidak parah biasanya tak membutuhkan perawatan medis. Misalnya saja timbulnya ruam di tempat suntikan yang muncul beberapa menit setelah vaksinasi.

Alergi ini bisa kamu atasi dengan antihistamin atau obat alergi lainnya. Namun, kamu tetap perlu menghubungi fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) agar mendapatkan obat yang sesuai.

3. Reaksi alergi parah

Reaksi alergi parah salah satunya adalah anafilaksis, di mana kamu bisa menjadi pingsan ataupun berkeringat. Untuk itu, segeralah hubungi Fasyankes agar bisa ditangani lebih lanjut.

Reaksi alergi setiap orang tentunya berbeda-beda. Bahkan, reaksi alergi yang telah disebutkan di atas juga jarang terjadi.

So, tidak ada alasan untuk takut divaksin, ya, Kawula Muda?

Berita Lainnya