Kawula Muda, ada yang sampai dapat Rp 1,6 miliar, lho!
Industri game kerap dihubungkan dengan kaum pria. Namun kini, banyak pula gamer profesional wanita yang bersinar di panggung E-sport. Dikutip dari laman idxchannel.com, inilah empat gamer wanita yang mampu mendapat penghasilan fantastis!
Pemilik username zAAz ini adalah pemain Counter-Strike: Global Offensive tingkat dunia. Sebelumnya, ia memainkan Counter-Strike 1.6. Secara profesional, Zainab bergabung dengan Team Secret, salah satu organisasi E-Sport Eropa yang terkenal. Zainab mulai menjadi gamer profesional sejak 2008 ketika ia masih bermain CS 1.6. Namun, pada 2012, ia bergabung dengan team ALTERNATE Female dan mulai bermain Global Office. Zaenab telah memenangi hadiah lomba yang hampir mencapai 90.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,29 miliar.
Gamer yang satu ini terkenal dengan keahliannya memainkan game pertempuran, seperti Dear or Alive 4. Popularitas Vanessa di dunia gamer tidak diragukan lagi. Ia juga tampil di kompetisi game televisi WCG Ultimate Gamer. Pada awalnya, Vanessa mulai terjun ke dunia gamer profesional setelah terpilih menjadi salah satu pemain Championship Gaming Series untuk liga video game. Salah satu pencapaiannya adalah berhasil memenangi turnamen dan mendapat hadiah uang tunai sebesar 15.000 dolar AS atau Rp 216 juta.
Kerap disapa Juliano di dunia game, Julia adalah pemain Counter-Strike: Global Offensive asal Swedia. Ia mulai bermain Global Office sejak 2012 dan memenangi IEM Katowice pada 2016 bersama timnya, WeRunThisPlace. Setelah itu, ia dikontrak oleh Team Secret, salah satu organisasi E-Sport Eropa dan menjadi tim wanita teratas di dunia pada Oktober lalu. Dari 32 turnamen yang pernah ia ikuti, Julia memenangi 13 turnamen di antaranya. Hadiah uang yang ia terima senilai hampir 75.000 dolar AS atau sekitar Rp 1 miliar.
Wanita yang akrab disapa Hafu adalah juara dunia World of Warcraft (WoW). Hanya dalam empat turnamen WoW, ia mampu memenangi 14.000 dolar AS atau sekitar Rp 201 juta. Semenjak duduk di sekolah menengah, Wang sudah kecanduan bermain game. Ia bahkan melewatkan kelulusan sekolah menengah demi mengejar karier sebagai gamer profesional. Saat ini, Wang memutuskan untuk menjelajahi Bloodline Champions, salah satu game aksi gratis asal Swedia Stunlock Studio. Dari satu turnamen saja, ia berhasil memenangi 2.000 dolar AS atau Rp 28,8 juta.