Hilman “Lupus” Hariwijaya Meninggal Dunia

Hai Kawula Muda, selamat jalan Hilman Lupus..

Hilman "Lupus" Hariwijaya bersama koleksi action figure Spider-Man miliknya. (INSTAGAM/HILMAN HARIWIJAYA)
Wed, 09 Mar 2022


Kabar duka datang dari dunia sastra dan perfilman Tanah Air. Hilman Hariwijaya, salah satu tokoh di balik lahirnya novel dan tokoh Lupus, meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Hilman Lupus dibagikan oleh akun Instagram Nessa Sadin, mantan istri almarhum.

“Innalillahi wainnaillahi rojiun Telah berpulang Hilman Hariwijaya Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.02 WIB Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum,” tulis Nessa Sadin.

Dalam unggahannya, Nessa Sadin menampilkan foto Hilman Hariwijaya dengan dua anaknya. Tampak dalam foto tersebut, Hilman Hariwijaya mengenakan tshirt berwarna hitam dengan logo action hero, Batman.

Belum diketahui apa penyebab Hilman Hariwijaya meninggal dunia. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, penulis sejumlah cerita di sinetron televisi ini memang tengah terbaring sakit.

Sebelum meninggal dunia, pada Desember 2021, Hilman gemar membagikan fotonya saat berada di rumah sakit. Meskipun terbaring lemas, Hilman Hariwijaya tampak ceria berfoto Bersama koleksi Spider-Man-nya.

Hilman "Lupus" Hariwijaya bersama koleksi action figure Spider-Man miliknya. (INSTAGAM/HILMAN HARIWIJAYA)

 

Profil Hilman Hariwijaya

Hilman Hariwijaya adalah seorang penulis novel yang karyanya jadi primadona di era 1980-1990-an.  Pria keturuanan Jawa Sunda itu lahir di Jakarta, 15 Agustus 1964 dari seorang ayah berpangkat kolonel.

Hilman Hariwijaya pernah menikah dengan produser Nessa Sadin, namun keduanya kini telah bercerai.

Sejak remaja, Hilman memang senang mengarang cerita.  Pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Nasional (Unas) ini bahkan sempat jadi juara mengarang cerita di sebuah majalah.

Karakter yang diciptakan Hilman, yaitu Lupus, membuat karyanya dikenang sampai saat ini. Cerpen karya Hilman, Lupus, diterbitkan pertama kali di majalah Hai. Lupus adalah seorang pelajar yang juga bekerja sebagai wartawan muda.

Karakter Lupus melekat dalam diri Hliman sebagai penulis. Tak sedikit orang yang melihat Hlman sebagai Lupus, begitu pula sebaliknya. Serial Lupus; Tangkaplah Daku Kau Kujitak, dibukukan pada Desember 1986.

Hilman "Lupus" Hariwijaya meninggal dunia. (TWITTER/ADIB HIDAYAT)

 

Lupus terus dikembangkan oleh Hilman dengan membuat banyak versi Lupus. Mulai dari Lupus kecil hingga Lupus ABG yang menggambarkan masa muda dan sebelum menekuni pekerjaan profesional.

Selain itu, masih ada serial-serial Lupus yang ditulis Hilman, beberapa dibantu oleh Boim, Gusur, dan Zara yaitu Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, hingga Dua Pelangi.

Minat masyarakat pada karya Lupus tidak pernah reda. Mulanya ludes 5.000 eksemplar untuk cetakan serial pertama Lupus hingga terjual total jutaan eksemplar untuk 52 serial Lupus.

Hilman sukses membawa Lupus jadi teman para pembaca dari masa ke masa. Berawal dari cerpen, menjadi novel hingga Lupus terus diadaptasi dalam bentuk sinetron bahkan sampai ke layar lebar.

Lima film layar lebar yang diangkat dari Lupus adalah Dealova (2005), The Wall (2007), Anak Ajaib (2008), Suka Ma Suka (2009), dan Rasa (2009).

Berita Lainnya