inDrive dan Gardu House, Hadirkan Seni Mural Berkonsep Kembali ke #SentuhanManusia

Banyak beragam seni mural yang dibisa dilihat, Kawula Muda!

Mariken Libya (Gardu House) bersama dengan Georgy Malkov (Country Manager inDrive Indonesia), Adrian Ho (Creative Team Lead APAC inDrive), dan Boma Chris (Gardu House).
Thu, 22 Dec 2022

inDrive, sebuah aplikasi transportasi online yang berpusat di California, Amerika Serikat, dan tersedia di 47 negara termasuk Indonesia, serta sudah diunduh lebih dari 150 juta kali, membawa gebrakan semangat mendukung kesetaraan sesama manusia.

Pada kesempatan ini, inDrive hadir berkolaborasi dengan Gardu House yaitu studio kreatif dan firma manajemen artis yang berbasis di Jakarta. Dalam kolaborasi ini, inDrive bersama Gardu House menciptakan beragam karya Seni Mural yang terletak di jantung kota Jakarta, tepatnya di Jalan Kendal, Jakarta Pusat.

Tujuan dari pembuatan karya Seni Mural ini adalah untuk mendukung para artis lokal untuk mengekspresikan visi mereka akan kebebasan dan memanusiakan teknologi. inDrive ingin memberikan inisiasi dalam mengembalikan #SentuhanManusia, atau yang bisa dibilang ingin menghadirkan sebuah Transportasi Online yang adil dan transparan bagi para pengemudi maupun untuk konsumen.

“Di inDrive, kami menggunakan prinsip ‘People Driven’ atau sistem yang digerakkan oleh masyarakat. Kami terus berusaha untuk mewujudkan hal ini melalui platform kami yang memberikan keleluasaan kepada para pengguna untuk saling berinteraksi dan bernegosiasi secara langsung," ucap Adrian Ho, Creative Team Lead inDrive APAC, dalam press release.

Mariken Libya (Gardu House) dengan Adrian Ho (Creative Team Lead APAC inDrive).

"Kami menawarkan apa yang dibutuhkan para pengguna, yakni #SentuhanManusia dan kebebasan untuk memilih. Melalui kolaborasi yang kami lakukan dengan Gardu House, kami berharap untuk dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa mereka dapat terbebas dari belenggu algoritma untuk membuat keputusan mereka sendiri."

Gardu House mengundang 6 orang artis visual dengan ragam style yang secara significant berbeda untuk mewujudkan tema #SentuhanManusia menjadi visual dan cerita yang mengajak warga untuk berinteraksi langsung terhadap karya muralnya. Enam seni visual dari Koma, Ezhafad, Yessiow, Cord5, Wacky, dan Ochigvra adalah bentuk ekspresi terhadap kebebasan memilih tanpa terbelenggu oleh algoritma yang sejalan dengan misi inDrive di Indonesia.

"Sebuah kebanggaan untuk bisa terlibat dan menempatkan karya kita ini di underpass Kendal yang merupakan salah satu spot paling sibuk di Jakarta,” kata Bima Chris, Art Director Gardu House.

inDrive telah beroperasi di Indonesia sejak 2019 dan hadir di 50 kota. Selain menawarkan beragam kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna dan pengemudi transportasi online, inDrive menggunakan model peer-to-peer yang adil dan transparan di mana setiap konsumen yang menggunakan jasa inDrive dapat memilih layanan berdasarkan harga, peringkat pengemudi, waktu penjemputan, dan model kendaraan sesuai dengan yang mereka inginkan.

Bahkan, pengemudi dan penumpang dapat bernegosiasi langsung dan menyepakati harga yang wajar. Oleh karena itu, inisiatif ini dibuat untuk mendukung kembalinya interaksi #SentuhanManusia serta kesetaraan bagi para pengemudi dan konsumen.

inDrive menyediakan berbagai fitur keamanan, seperti fitur bagikan perjalanan, di mana pengguna dapat membagikan lokasi GPS, dan informasi perjalanan dari aplikasi secara real-time, serta tombol keselamatan yang dapat menghubungkan pengguna dengan pihak berwenang secara langsung jika terjadi keadaan darurat.

Berita Lainnya