Mabuk Kendaraan Bikin Mudik Jadi Tersiksa? Cek Penyebab dan Faktor Risikonya

Hai Kawula Muda, jaga kesehatan ya!

Ilustrasi anak mabuk perjalanan. (PIXABAY)
Sun, 01 May 2022

Salah satu hal yang menyenangkan dari tradisi mudik adalah menikmati proses perjalanannya. Baik itu menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara.

Namun, hal menyenangkan itu bisa berubah menjadi sebuah penyiksaan bagi mereka yang menderita konsisi yang biasa disebut mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan yang gejalanya antara lain adalah pusing, mual, bahkan muntah biasanya terjadi saat seseorang berkendara menggunakan mobil, pesawat, bus, kapal, atau kereta api.

Waalaupun bukan kondisi yang berbahaya, mengalami mabuk perjalanan dapat sangat mengganggu kenyamanan.

Melansir Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala yang mungkin dirasakan jika mengalami mabuk perjalanan, antara lain:

  • Sakit perut
  • Lemas
  • Mengantuk dan menguap
  • Keringat dingin
  • Pusing atau sakit kepala
  • Wajah pucat
  • Mual
  • Muntah
  • Kesulitan menjaga keseimbangan
  • Peningkatan produksi air liur
  • Kehilangan selera makan
  • Sesak napas
  • Mudah emosi

Penyebab

Ada orang yang selalu mabuk perjalanan bahkan hingga beranjak dewasa, apapun jenis kendaraan yang dipakainya. Namun, ada juga yang sama sekali tidak pernah merasakan keluhan mabuk perjalanan seumur hidupnya.

Perbedaan kondisi ini mungkin mengherankan sekaligus membuat banyak orang penasaran akan penyebabnya.

Pada dasarnya keseimbangan tubuh dapat terjaga karena bantuan sinyal yang dikirimkan dari bagian tubuh ke sistem saraf, terutama dari telinga bagian dalam ke otak.

Telinga bagian dalam memiliki jaringan yang disebut sistem vestibular yang membantu mengendalikan rasa keseimbangan tubuh. Sistem ini memberikan informasi tentang apa yang terjadi di sekitar atau posisi tubuh seseorang ke otak. Otak akan menerima semua data atau sinyal yang dikirimkan.

Namun, otak seseorang bisa saja mendapat sinyal yang membingungkan atau bertentangan. Seperti, apa yang mata lihat dan rasakan tidak selaras. Misalnya, saat kita berada di dalam pesawat terbang, kita merasa seperti sedang bergerak tetapi mata mengirim sinyal ke otak bahwa tubuh tidak pergi ke mana pun.

Otak pun menjadi kesulitan karena kebingungan menerima semua sinyal yang tercampur. Alhasil, menyebabakan pusing, mual, atau gejala lain dari kondisi mabuk perjalanan.

Ilustrasi mabuk perjalanan. (FREEPIK)

 

Faktor risiko

Mabuk perjalanan merupakan keluhan umum yang dapat dirasakan oleh siapa saja dalam segala bentuk perjalanan. Bahkan beberapa wahana hiburan juga dapat menyebabkan kondisi yang tidak nyaman ini.

Menurut WebMD, terdapat faktor yang menyebabkan beberapa orang lebih sering mengalami mabuk perjalanan, seperti:

  • Perempuan, khususnya saat dalam masa kehamilan atau menstruasi
  • Anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun
  • Lansia
  • Mengalami migrain
  • Menggunakan jenis obat tertentu seperti antibiotik, obat asma, antidepresan, atau obat yang dijual bebas di apotek.

Lantas, bagaimana cara mencegah dan menghilangkan mabuk kendaraan? Jawabannya ada di artikel berikutnya ya.

Berita Lainnya