Mengapa Seseorang Kerap Mendapat Ide Segar saat Mandi?

Lo pernah dapet ide apa aja pas mandi, Kawula Muda?

Ilustrasi shower mandi (UNSPLASH)
Tue, 18 Oct 2022


Mandi menjadi ritual sakral bagi beberapa orang. Tak jarang muncul ide-ide kreatif nan bombastis saat menjalankan ritual tersebut. Kalo lo gimana Kawula Muda? Sering gak mendapat ide brilian saat mandi?

Menariknya, terdapat penelitian yang meneliti hal remeh tersebut secara serius. Dinamakan ‘efek shower’ alias ‘shower effect’, peneliti mencari hubungan pengalaman mandi dengan munculnya ide-ide tersebut. 

Ilustrasi seseorang yang sedang mandi. (FREEPIK.COM)

 

Sebuah eksperimen dilakukan oleh Zac Irving, seorang pengajar filsafat ilmu kognitif di Universitas Virginia. Ia menemukan bahwa hal yang melahirkan ide-ide segar rupanya datang dengan dari hal yang tidak dipikirkan dengan konsentrasi penuh.

Maksudnya, saat mandi, tubuh akan menjadi rileks. Rasa santai itulah yang membuat seseorang dapat beristirahat sejenak dari kelelahan yang dialami. Pada proses istirahat tersebut, pikiran seseorang dapat mengembara dengan bebas dan mungkin saja menemukan suatu ide yang cerdas.

Mengutip peneliti kognitif Scott Barry Kaufman, mandi rupanya dapat mendorong hormon dopamine. Hormon ini berperan dalam mengatur emosi dan penting untuk memunculkan kreativitas. Karena efek dopamine tersebut, ditambah dengan lingkungan yang relaks, mandi pun menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk memunculkan ide-ide segar. 

Sebaliknya, saat bekerja, seseorang dituntut berpikir dengan konsentrasi penuh. Sayangnya, ide yang hadir malah kebalikan dari ide segar saat tubuh kita rileks. 

Karena itu, daripada memikirkan suatu masalah dan menuntut pemikiran kreatif ketika bekerja, akan lebih baik apabila seseorang beristirahat sejenak. Salah satu bentuk istirahat terampuh yakni mandi dan membiarkan air mengalir dari kepala hingga ujung kaki secara konstan. 

Bukan Penelitian Pertama Kali

Ilustrasi mandi dengan shower (iSTOCK)

  

Secara historis dan ilmiah, penelitian tentang efek mandi bagi tubuh telah banyak dilakukan. Namun, hasil yang ditemui berbeda-beda. 

Irving berpendapat kesalahan penelitian sebelumnya yakni tidak mengukur ‘pengembaraan pikiran’ yang terjadi saat mandi. Sebaliknya, penelitian-penelitian tersebut malah terfokus pada tugas yang harus segera diselesaikan sesaat setelah mandi. Akibatnya, alih-alih rileks, proses mandi malah dijadikan jeda sesaat sebelum tumpukan tugas harus diselesaikan. 

Bukan Hanya Tentang Mandi

via GIPHY

Eksperimen yang dilakukan Irving pun berbeda. Kali ini, ia melakukan beberapa kali eksperimen untuk mencari tahu manfaat pikiran yang mengembara. Pikiran yang mengembara juga kerap terjadi pada seseorang saat mandi.

Pada eksperimen pertama, terdapat 222 peserta yang berpartisipasi. Sementara itu, pada eksperimen kedua, terdapat 118 peserta yang berpartisipasi. 

Kesimpulan dari kedua eksperimen tersebut yakni pikiran yang mengembara dan bergerak bebas, rupanya memfasilitasi munculnya ide-ide baru. 

Walau tidak spesifik meriset tentang mandi dan kelahiran ide-ide menarik tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Irving dapat menjadi dasar penelitian tentang shower effect’ di masa depan. 

Berita Lainnya