PBB Sebut Dunia Memasuki Kondisi Darurat Laut

Semoga kebijakan mengenai kebersihan laut bisa semakin efektif ya, Kawula Muda!

Ilustrasi sampah yang memenuhi laut (UNSPLASH/ABUKAR SKY)
Fri, 01 Jul 2022


Sekretaris Jenderal PBB tegaskan bahwa dunia telah berada dalam situasi ‘darurat laut’. Karena itulah, ia mendesak seluruh pemerintah untuk semakin gencar memulihkan laut.

Lewat konferensi kelautan PBB yang diselenggarakan di Lisbon, Portugal kemarin, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan hal tersebut di hadapan 20 pimpinan global. 

Ilustrasi bahaya sampah plastik bagi kehidupan biota laut (UNSPLASH/Naja Bertolt)

 

“Kita telah mengabaikan lautan dan hari ini kita menghadapi apa yang saya sebut darurat lautan. Kita harus segera memulihkan keadaan,” tuturnya dikutip dari Guardian pada Rabu (29/06/2022).

Ia pun menyatakan bahwa egoisme beberapa negara menghambat kesepakatan yang telah lama tertunda terkait perlindungan laut dunia. 

Sebelumnya, beberapa negara anggota PBB memang mendapat kritik karena gagal menyepakati perlindungan laut lepas dari eksploitasi. Buktinya, dari 64 persen laut lepas yang berada di luar batas teritorial, hanya 1,2 persen yang saat ini sudah dilindungi. 

Di sisi lain, kenaikan permukaan laut, pemanasan laut, hingga konsentrasi gas rumah kaca di dalam laut mencapai level tertingginya pada tahun lalu. 

Karena itulah, tidak heran negara-negara dataran rendah hingga kota pesisir mulai mengalami dampak tersebut. Mulai dari banjir, kelumpuhan stok ikan, hingga zona mati pesisir mulai terjadi di beberapa wilayah. 

Polusi tersebut pun turut memengaruhi hewan laut. Tercatat, populasi hiu dan pari telah turun hingga 70 persen selama 50 tahun terakhir. 

“Tanpa tindakan drastis, plastik bisa melebihi semua ikan di lautan pada tahun 2050,” tambah Guterres memperingati hal tersebut. 

Karena itulah, pemerintah seluruh negara sangat perlu untuk meningkatkan ambisi kesehatan laut demi dunia yang sehat.

Berita Lainnya