Ramadan Diprediksi akan Terjadi Dua Kali dalam Setahun pada 2030

Semangat puasanya ya, Kawula Muda!

Ilustrasi seseorang yang memegang lentera untuk merayakan bulan Ramadan (ISTOCK)
Fri, 24 Mar 2023


Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri umumnya terjadi satu kali dalam setahun. Namun, umat Muslim di seluruh dunia diprediksi akan melaksanakan ibadah bulan Ramadan sebanyak dua kali dalam setahun pada 2030 hingga 2033, Kawula Muda! 

Mengutip Kompas, dua kali bulan puasa telah terjadi pada tahun 1998 (Ramadan 1419 dan 1419), 1999 (Ramadan 1419 dan 1420), serta tahun 2000 (Ramadan 1420 dan 1421). 

Ilustrasi bertemu keluarga pada saat Lebaran (ISTOCK)

 

Nantinya, peristiwa itu juga diprediksi akan terjadi pada 2030 (Ramadan 1451 dan 1452), 2031 (Ramadan 1452 dan 1453), serta 2032 (Ramadan 1453 dan 1454). Hal itu terjadi karena bulan puasa atau Ramadan dimulai di akhir tahun dan kemudian selesai pada awal tahun berikutnya. 

Sementara itu, mengutip Alhahib.info, Idul Fitri atau hari Lebaran juga dapat terjadi sebanyak dua kali, yakni pada tahun 2033. Diprediksi, Idul Fitri 2033 dapat jatuh pada Senin, 3 Januari 2033 serta Jumat, 23 Desember 2033. 

“Hal itu berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriah dan kalender Masehi ada selisih 10,9 hari," ungkap Kepala Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin seperti dikutip dari Kompas, Jumat (24/03/2023). 

Mengutip Esquire Middle East, Ramadan yang terjadi dua kali dalam satu tahun dapat terjadi karena kalender Islam (Hijriah) yang berbeda dengan kalender Masehi yang biasa digunakan. Pada kalender Islam, maka hitungan tahun bergantung pada siklus bulan sehingga satu tahun dapat bergerak maju sekitar 10 hingga 11 hari. 

Walau begitu, seluruh perkiraan tersebut belum pasti terjadi ya, Kawula Muda! Sebab, mulainya masa Ramadan serta penetapan Idul Fitri mengacu pada siklus bulan atau hilal yang perlu dipantau pada malam sebelum menentukan 1 Ramadan dan 1 Syawal. 

Berita Lainnya