Saingi Kopi Luwak, Cobain Kopi Gajah yang Harganya Sampai Rp 29 Juta

Kawula muda, proses pembuatan yang rumit, membuat harga kopi ini sangat mahal.

Black Ivory Coffee, kopi termahal di dunia. (BLACKIVORY.COM)
Thu, 20 Aug 2020

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Bahkan, kopi termahal di dunia berasal dari Indonesia lho. Ya, apalagi kalau bukan kopi luwak.

Kopi khas Indonesia ini selain mahal juga tergolong unik, karena proses produksinya yang tidak biasa. Biji kopi harus melewati sistem pencernaan hewan luwak terlebih dahulu.

Biji kopi akan bercampur dengan beberapa zat yang berasal dari lambung luwak. Konon, proses inilah yang membuat rasa kopi luwak menjadi enak dan unik.

Karena kelezatan dan keunikan proses pembuatannya, enggak heran kalau harga kopi luwak sangat mahal. Untuk 500 gr kopi luwak, dihargai sekitar Rp 2,3 juta.

Tetapi, harga kopi luwak ini ternyata masih kalah dengan harga kopi asal Thailand. Namanya adalah The Black Ivory Coffee. Untuk 1,000 gram, kopi ini dijual seharga lebih dari Rp 29 juta.


Black Ivory Coffee, salah satu kopi termahal di dunia. (BLACKIVORY.COM)

 

Yang membuat harga kopi ini menjadi sangat mahal adalah proses poduksinya yang sangat rumit. Hampir sama dengan proses pembuatan kopi luwak, bedanya, hewan yang memakan biji kopinya adalah gajah.

Proses pembuatan

Kopi ini pertama kali diproduksi oleh Black Ivory Coffee Co. Ltd di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen, Thailand.

Gajah akan diberi makan biji kopi arabika. Selama 15 hingga 70 jam, biji kopi akan dicerna di dalam perut gajah. Asam lambung gajah akan memecah protein, setelah itu biji kopi yang tidak tercerna dengan baik akan keluar bersamaan dengan kotoran gajah.

Sebelum dikonsumsi, biji kopi yang tidak tercerna dengan baik akan dicuci, setelah itu dikeringkan terlebih dulu, baru dipanggang.

Ketersediaan kopi black ivory sangat tergantung dari nafsu makan gajah, dan jumlah biji kopi yang dicerna oleh gajah. Untuk 33 kg biji kopi yang dikonsumsi gajah, hanya mampu menghasilkan 1 kg bakal kopi black ivory.

Sebagian besar biji kopi habis dikunyah oleh gajah, lalu menjadi sangat terfermentasi, atau hilang setelah dikeluarkan.


Gajah menjadi elemen penting dalam pembuatan kopi black ivory. (BLACKIVORY.COM)

 

Kenapa gajah?

Gajah dipilih karena merupakan salah satu hewan herbivora yang dapat melakukan fermentasi di dalam perut untuk memecahkan selulosa dari makanan. Hasil dari fermentasi mampu mengeluarkan rasa manis dari biji kopi.

Ada sekitar 20 ekor gajah yang dipersiapkan untuk memproduksi kopi black ivory. Karena gajah memiliki kontribusi yang besar dalam pembuatan kopi ini, delapan persen dari penjualan kopi black ivory diberikan kepada Golden Triangle Asian Elephant Foundation, yaitu suatu badan yang mengelola penyelamatan gajah.

Rasa kopi gajah

Rasa dari kopi black ivory sangat dipengaruhi oleh enzim pencernaan gajah, yang memecah protein kopi. Rasa kopi juga dipengaruhi oleh proses fermentasi alami gajah.

Kopi black ivory digambarkan memiliki rasa tidak biasa, karena tanpa rasa pahit. Banyak yang bilang, black ivory coffee memiliki cita rasa yang memadukan kopi dan teh. Ada juga yang mengatakan bahwa kopi gajah terasa seperti cokelat dan ceri.


Kopi black ivory dalam kemasan harganya mencapai Rp 29 juta/1 kg. (BLACKIVORY.COM)

 

Harga yang fantastis

Kopi black ivory menjadi salah satu k0pi termahal di dunia. Untuk satu kilonya, kopi ini dijual seharga 2,000 dolar AS atau hampir mencapai Rp 29,3 juta. Sedangkan untuk satu cangkir kopi, bisanya dijual seharga 50 dolar AS atau sekitar Rp 730 ribu.




Berita Lainnya