Tak Ingin Kena Macet Menuju Bandara Soeta, Naik Taksi Terbang Saja!

Hai Kawula Muda, bukan sembarang taksi, taksi yang ini bisa terbang.

Taksi terbang Helicity jadi moda transportasi alternatif bebas macet. (INSTAGRAM/HELICITY)
Sun, 28 Feb 2021

PT Whitesky Aviation (WA) bekerja sama dengan Angkasa Pura II (Persero) menghadirkan Helicity atau taksi terbang menggunakan helikopter bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Bandara Soekarno-Hatta dengan waktu yang cepat alias bebas kena macet.

Helicity atau taksi terbang ini menjangkau 72 titik di sekitar Jabodetabek serta sebaliknya. Helicity akan melayani penerbangan VIP dengan helikopter bermesin ganda.

Selain itu, ada juga layanan penerbangan dengan harganya terjangkau bagi masyarakat.

“Nantinya, misi kami bisa melayani di sini bukan hanya penerbangan heli untuk VIP, namun juga Helicity yang bisa dianggap sebagai penerbangan bertatif terjangkau atau no frills flight,” ujar CEO WA, Denon Berri Kinsky Prawiraatmadja, dalam diskusi daring yang digelar oleh PT Angkasa Pura II (Persero) di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Rute tergantung permintaan

Whitesky Aviation memiliki aplikasi, Helicity apps, yang akan menampilkan jarak dan waktu tempuh penerbangan dari heliport di kawasan bandara Soetta ke 72 titik di sekitar Jakarta dan Bodetabek.

Ia menjelaskan, dalam hal ini tidak ada rute khusus, sehingga pemesanan tergantung permintaan. Hal itu dikarenakan helikopter bukan penerbangan berjadwal, jadi tak ada rutenya.

Taksi terbang Helicity melintas di langit Jakarta. (INSTAGRAM/HELICITY)

  

Untuk tarif sewa sekitar Rp 8 juta hingga Rp 20 juta tergantung jarak dan permintaan yang ada.

“Kalau jam kosong ada promo, kalau pada saat lagi ramai jam sibuk itu tarif bisa tinggi,” kata Denon Berri Kinsky Prawiraatmadja.

Namun, Denon menambahkan, saat pandemi permintaan sewa helikopter sedang sepi.

“Tren pandemi, kosong sekarang. Tapi kemarin Desember ada 4 pasien untuk heli medical jadi dari Cirebon ke Cengkareng, ada dari Bandung ke Cengkareng, tapi itu yang medical,” ujar dia.

Denon menyebutkan, Helicity dapat mengangkut 3-4 penumpang, sedangkan untuk layanan VIP bisa mengangkut sekitar 4-8 penumpang.

Pangsa pasar yang ditarget oleh layanan Helicity dan penerbangan Heli VIP ini adalah para penumpang dari berbagai wilayah dan negara yang melakukan keberangkatan dan tiba melaui bandara Soetta.

“Jadi tujuan dari Heliport ini adalah mengakses masyarakat yang ingin menuju atau dari bandara ke tengah kota dengan menggunakan connecting flight helicopter,” kata Denon.

Heliport milik WA bekerja sama dengan Angkasa Pura II untuk mengakses landasan yang berlokasi di kawasan bandara, tepatnya di sisi luar selatan bandara Soetta.

Ke depan, Denon berharap Helicity ini dapat menjadi role model bagi bandara-bandara di seluruh Indonesia.

“Saya pikir ini akan menjadi suatu role model nanti bagaimana ke depannya Helicity atau taksi terbang, kelengkapan multimoda yang bisa dibangun di bandara,” ujar Denon.

Berita Lainnya