Universitas di Amerika Adakan “Kelas Tiktok” bagi Para Influencer

Sayang kelasnya belum dibuka sampai ke Indonesia nih, Kawula Muda!

Ilustrasi TikTok. (COLEHOUSE COMMUNICATIONS)
Fri, 13 May 2022


Sebuah universitas di AS telah memulai 'kelas TikTok' untuk membantu siswa membangun merek sekaligus citra online mereka. Kelas ini diawali dari seorang siswa bernama Junior Ben Chipman yang menyertakan keterangan LinkedIn pernah magang karena pengalamannya dalam membangun personal branding.

Duke University di Durham, North Carolina, menawarkan kursus 'Building Global Audiences' atau dikenal sebagai 'kelas TikTok'. Kelas kursus ini dilakukan untuk belajar bagaimana mengoptimalkan kehadiran mereka dalam aplikasi media sosial. 

Ilustrasi kelas TikTok di Duke University. (TIMESNOWNEWS.COM)

 

Seperti yang diberitakan, siswa secara kolektif telah memperoleh 1.450.000 pengikut dan mengumpulkan lebih dari 80 juta tampilan untuk video yang mereka buat di kelas. Beberapa contohnya telah disebut di bawah ini.

Natalia Hauser, yang memperoleh 12.000 pengikut selama satu semester tersebut sehingga jumlah total pengikutnya menjadi 2.270.000. Pendapatan awal Natalia mulai dari 1.000 dolar AS hingga 7.000 dolar AS per bulan melalui kemitraan dengan merek seperti Barnes & Noble, Macy's, Canon, dan Pepsi. 

Selain itu, ia terkadang menghasilkan 5.000 dolar  untuk satu unggahan. Dia mengatakan kepada Bloomberg bahwa kelas tersebut telah mengajarkan cara bernegosiasi dengan merek dan mencari tahu berapa banyak dia dapat mengenakan biaya untuk pekerjaannya.

Profesor Aaron Dinin, yang telah mengajar pemasaran sosial untuk Institut Inovasi & Kewirausahaan Duke University, memutuskan untuk membangun kursus ketika dia menyadari banyak siswa yang menyukai pembuatan konten.

Hal ini dikarenakan setiap siswa yang membuat video tentang tren TikTok dan membagikan produk akhir dengan teman sekelas, mampu menjangkau mereka untuk kolaborasi dengan merek. Terlebih adanya kursus ini membantu mereka membandingkan analitik dan tujuan untuk akun mereka dan mendiskusikan apakah suatu unggahan tertentu adalah konten baik atau buruk.

Berita Lainnya