Biblical, Lagu Baru Calum Scott yang Terinspirasi dari Pandemi

Kawula Muda, siapa yang menantikan lagu Calum Scott nih?

Cover single terbaru Calum Scott, Biblical. (YOUTUBE/CALUM SCOTT)
Thu, 17 Jun 2021

Calum Scott baru saja merilis single terbarunya berjudul Biblical.

Lewat konferensi pers virtual Universal Music Indonesia pada Kamis (16/6/2021) pukul 16.00 WIB, Calum mengatakan bahwa lagu Biblical sendiri merupakan lagu yang mewakilkan album keduanya.

Meski belum mengumumkan kapan tanggal pasti album keduanya dirilis. Namun, dirinya memastikan bahwa album kedua akan datang lebih cepat dari yang kita bayangkan.

Kehidupan Calum diketahui berubah semenjak dirinya mengikuti Britain's Got Talent pada tahun 2015 silam. Meskipun perjalanannya dalam Britain's Got Talent hanya sampai babak final, menduduki posisi ke-6 dari 12 kontestan, nama Calum semakin terkenal karena sukses membawakan lagu Dancing on My Own karya Robyn.

"Aku sangat bersemangat untuk kembali berkarya. Ini semua masih terasa mimpi, karena semuanya terasa jauh," ungkap Calum.

Bagaimana lagu Biblical bagimu?

Pria yang diketahui berumur 32 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang telah membuat lagu Biblical. Baginya, lagu Biblical adalah versi baru dari Calum Scott.

Pada album keduanya, Calum merasa bahwa dirinya semakin dewasa. "Aku meningkatkan kualitas suara, lirik, dan penampilan pada single terbaruku. Aku lebih merasa menjadi diri sendiri hari ini."

Lagu yang dirilis pada 11 Juni 2021 lalu ini membentuk dirinya kembali berkarya lebih baik lagi.

Pandemi dan lockdown membuat diriku berkembang dan dapat berkarya melalui lagu ini. Selama 2 bulan, aku tidak bertemu dengan siapapun termasuk keluargaku sendiri.

 

Apa yang menginspirasi Calum dalam membuat lagu Biblical?

Tidak ada negara yang tidak merasakan pandemi COVID-19. Kita semua menghadapi masalah yang sama. Yang indah adalah kita bersatu kembali dengan orang-orang terkasih melalui cinta.

Setiap orang berbicara soal cinta. Menurutku, kita harus memberitahu kepada setiap orang seberapa besar cinta kasih kita kepada orang lain.

Aku juga ingin menginspirasi orang-orang untuk memiliki belas kasihan. Jika tidak bisa memiliki itu, setidaknya kita bisa memberikan pundak untuk bersandar ketika orang lain sedang sedih.

Bagaimana dengan proses pembuatan video musik?

Video musiknya sangat menyenangkan. Seluruh kru yang terlibat bekerja dengan sangat baik untuk membuat video musik ini menjadi kenyataan. 

"Ketika proses pembuatan video musik, rasanya sangat mengerikan. Airnya dingin sekali, tapi video musik ini terasa sangat emosional", tambahnya.

Dalam video musik ini, aku mau menjelaskan bahwa besar cinta itu unquantifiable. Satu miliar galon air pun tidak bisa mengukur besar cinta yang aku punya untuk teman-temanku, keluargaku, dan penggemarku.

Proses dibalik layar pembuatan video musik Biblical. (INSTAGRAM/CALUMSCOTT)

Apa harapan kamu untuk lagu Biblical?

Lagu ini sangat indah dan aku sangat ingin menjadi bagian dari lagu ini dari awal. Aku sudah menunjukkan lagu ini kepada saudaraku, Jade, dan dia menangis. Aku pun ikut menangis karena bisa merasakan keajaiban dalam lagu ini.

Aku berharap lagu ini bisa menjadi lagu untuk kalian bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada sebaik-baiknya.

Dalam konferensi pers itu, Calum juga menyatakan kerinduannya akan rasa utuh yang dirasakan saat dirinya melakukan tur, terutama waktu dirinya mengadakan konser di Indonesia pada tahun 2018 lalu. "Saat konser itu, aku diam dan membiarkan para penonton untuk menyanyi sendiri dalam keramaian. Momen itu sangat indah sekali."

"Setiap musisi pasti merindukan tur dan ingin pergi kemanapun dengan bebas," tambahnya.

Sudah dengar lagu Biblical belum nih, Kawula Muda?

Berita Lainnya