BTS Wajib Militer, Pendapatan Ekonomi Korea Selatan Bakal Turun?

Pasalnya, Korea Selatan meraup angka yang besar hingga 2023.

Boy group BTS (NYTIMES)
Tue, 18 Oct 2022


Penggemar band K-pop BTS dibuat kaget dengan pengumuman agensi mereka Big Hit Entertainment pada Senin, 17 Oktober 2022 tentang tugas wajib militer (wamil) yang segera mereka lakukan.

Ini menandakan bahwa anggota grup tersebut akan bertugas militer yang berarti tidak akan ada tur atau musik baru selama beberapa tahun.

BTS telah membuat konser, perilisan album, lagu baru, proyek solo sampai penampilan di beberapa kota di Korea Selatan tentu sangat membantu perekonomian di Negeri Ginseng tersebut. Dengan hiatusnya BTS karena wamil ternyata bisa berdampak pada penurunan ekonomi Korea Selatan, nih Kawula Muda.

Dilihat dari rilisnya album pertama mereka pada 9 tahun lalu, grup yang beranggotakan RM, SUGA, Jin, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook ini, telah membuktikan nilainya sebagai kekuatan ekonomi sekaligus kemenangan industri hiburan Korea Selatan.

Boy group BTS (KOMPAS)

Melansir dari Koreaboo, Selasa (18/10/2022), hal ini membuat BTS pernah melaporkan pengajuan penundaan wamil pada 2021. Semua anggota BTS mengajukan penundaan pendaftaran setelah amandemen Undang-Undang Dinas Militer diterapkan bagi mereka yang berprestasi di bidang budaya dan seni populer.

Bahkan sebelumnya, pemerintah memberlakukan peraturan presiden yang memungkinkan 7 anggota itu untuk menunda wamil hingga usia 30 tahun yang direkomendasikan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.

Seperti dalam laman Sportskeeda, beberapa bulan terakhir, media Korea telah melakukan beberapa jajak pendapat di antara warga, yang semuanya setuju bahwa BTS tidak boleh diberikan pembebasan militer sepenuhnya, tetapi harus diizinkan untuk bertugas dalam kapasitas lain, mengingat kontribusi signifikan mereka terhadap ekonomi Korea Selatan.

BTS dan Ekonomi Korea Selatan

Dilansir dari Fortune, pada 2018, Hyundai Research Institute mengatakan BTS berkontribusi lebih dari 3,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 55 miliar setiap tahun, setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah.

Penelitian Hyundai juga mengatakan BTS membawa satu dari setiap 13 turis yang mengunjung Korea Selatan pada 2017. Di tahun itu, mereka menghasilkan sekitar 1,1 juta dolar AS atau Rp 16,99 miliar dari ekspor barang seperti kosmetik dalam satu tahun.

Selain itu, antara 2014 dan 2023, peneliti memproyeksikan BTS akan menyumbang 29,1 triliun dolar AS untuk ekonomi Korea Selatan.

Keberhasilan komersial grup ini juga telah memenuhi kantong keuangan anggotanya, Kawula Muda. Secara kolektif, BTS disebut memiliki kekayaan bersih 50 juta dolar AS atau Rp 773 miliar pada 2020, berdasarkan Forbes.

Saham HYBE Label Turun saat BTS Hiatus

BTS raih 7 penghargaan di The Fact Music Awards (TMA) 2022. (TWITTER/KPOP HERALD)

Selain menyumbangkan kekayaan ke negaranya, BTS telah membuktikan kemampuannya untuk mengguncang pasar keuangan HYBE Labels.

Pengumuman hiatus pada Juni 2022 lalu, membuat saham perusahaan manajemennya, HYBE Labels, turun seperempat dari nilainya. Ini merupakan penurunan saham terendah sejak dua tahun sebelumnya.

Dilansir dari Republika, saham HYBE merosot hingga 28 persen pada perdagangan mereka di bursa saham Seoul. Sepanjang tahun ini pula, saham HYBE turun hampir 60 persen.

Kekhawatiran tentang masa depan band telah membuat saham ini karena agensi bergantung pada BTS untuk sebagian besar penjualannya. Penuruan tersebut membuat HYBE telah menyerahkan hampir semua keuntungannya sejak debut.

"HYBE mungkin menghadapi penurunan tajam pada perkiraan laba dan pendapatannya tahun ini dan tahun depan," terang Lee Hyein, seorang analis di Yuanta Securities Korea Co.

Fortune juga menyebut, pengumuman wamil BTS membuat saham HYBE turun hingga 2,5 persen.

Lagi wamil, BTS bisa tetap berikan kontribusi ke Korea Selatan?

Seperti yang kita tahu, bagi mereka yang melaksanakan tugas negara wamil tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Akan tetapi, BTS digadang bisa menjalankan aktivitas mereka sebagai idola saat wajib militer. Ini berarti, BTS tetap bisa memberikan pendapatan ke Korea?

Menteri Lee Jong-sup mengatakan, "Akan ada cara untuk memberi mereka kesempatan untuk berlatih dan tampil bersama," seperti pada laman BBC Indonesia.

Pada sisi parlemen, menteri pertahanan Lee Jong-sup mengatakan bahwa dengan membiarkan BTS terus tampil diimbangi dengan melayani kepentingan nasional.

"Karena banyak orang sangat menghargai (artis yang mengabdi) di militer, itu dapat membantu meningkatkan popularitas mereka lebih banyak lagi," tambahnya.

Di satu sisi, seorang jurnalis musik yang telah banyak menulis tentang K-pop selama dekade terakhir, Taylor Glasby, menyebut BTS tidak akan melakukan kegiatan di dunia hiburan di wamil.

Dia mengatakan, setelah seseorang bertugas di kemiliteran Korea Selatan, mereka tidak dapat beristirahat sejenak dan melakukan hal lain, apalagi untuk melihat keluarga.

"Kami mungkin tidak akan mendapatkan konten rekaman apa pun dari mereka saat mereka masuk (wajib militer), tetapi mereka mungkin sudah menyiapkan sesuatu untuk kami saat mereka pergi," kata Taylor.

Dalam pernyataan tugas wajib militer yang diberikan Big Hit kemarin, disebutkan bahwa perjalanan BTS tidaklah berakhir, mereka akan terus ada bersama penggemarnya, ARMY.

Ditekankan juga, RM dan kawan-kawan akan kembali bersama grup di hadapan ARMY pada 2025.

Berita Lainnya