The Chainsmokers Comeback! Rilis Single “High” untuk Mulai Era Baru Album “TCS4”

Kawula Muda, lagu ini seharusnya menampilkan vokal The Kid LAROI, namun akhirnya dihapus.

Musisi Amerika, The Chainsmokers. (TWITTER/APPLE MUSIC)
Sat, 29 Jan 2022

Dua tahun lebih tidak muncul dengan materi baru, The Chainsmokers akhirnya resmi comeback lewat single baru berjudul High pada Jumat (28/01/2022).

Dengan memadukan unsur elektronik, pop, dan punk, High terdengar unik namun familiar. Pilihan lagu yang tepat untuk dijadikan single pertama dari album The Chainsmokers yang akan datang.

Duo EDM yang terdiri dari Alex Pall dan Andrew (Drew) Taggart itu memproduseri lagu ini bersama dengan Whethan dan Nick Long, dengan tetap mengusung ciri khas masing-masing.

Menurut rencana awal, lagu ini seharusnya menampilkan vokal The Kid LAROI, namun akhirnya dihapus. Penghapusan Laroi dari lagu ini kemungkinan disebabkan karena perbedaan ide kreatif atau soal manajemen. Bagian yang seharusnya menampilkan Laroi, akhirnya dinyanyikan sendiri oleh Drew.

High hadir bersamaan dengan video resmi yang tayang perdana di YouTube. Klip yang disutradarai oleh Kid Studio tersebut diawali dengan adegan Drew yang jatuh dari langit sambil bernyanyi, sebelum mendarat di atas sayap pesawat terbang, seperti yang bisa kalian lihat di bawah ini.

High menandai dimulainya era baru The Chainsmokers untuk album keempat mereka, “TCS4”, yang akan dirilis dalam waktu dekat. Album tersebut akan menjadi lanjutan dari “World War Joy” yang keluar pada Desember 2019.

Alex dan Drew mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya ingin membuat “TCS4” sejak 4 tahun lalu, tapi sempat tersendat pada 2019. Mereka kemudian memutuskan liburan ke Hawaii dan menulis sejumlah lagu baru yang akhirnya membentuk album tersebut.

“Kami selalu bilang bahwa kami berharap bisa membuat album ini 4 tahun yang lalu. Di penghujung 2019, kami merasa sedikit tersesat. (Saat itu) kami baru saja mengeluarkan album ketiga dan menyelesaikan tur besar kedua kami di AS,” terang duo EDM asal Amerika Serikat.

“Kami sangat lelah, jadi kami butuh meluangkan waktu untuk merenung dan menemukan kembali apa yang membuat kami semangat untuk mengerjakan proyek tersebut.”

“Lalu, kami melarikan diri ke Hawaii dengan beberapa teman dan memberi izin kepada diri kami sendiri untuk tidak membuat apapun jika kami tidak mau melakukannya.”

“Kami tidak membuat apapun selama empat hari pertama. Kami bangun telat, berselancar sepanjang sore, minum anggur, makan jamur, ngobrol berjam-jam, mendengarkan musik yang kami suka, dan tertawa terbahak-bahak. Lalu, pada hari keempat kami baru menulis sebuah lagu yang mengekspresikan semua itu. Kalian akan segera mendengarkannya.”

“Lagu tersebut telah mengubah lintasan perjalanan kami. Setelah itu, hal yang ingin kami lakukan hanyalah menciptakan sesuatu. Kami belum pernah merasakan hal seperti itu sejak awal karier. Kami pulang dengan membawa kerangka utama dari album kami.”

“Kami kemudian menghabiskan dua tahun utnuk memilah-milah setiap lagu yang telah kami tulis, mulai dari lirik dan produksi, untuk membuatnya jadi yang terbaik,” lanjut mereka.

Berita Lainnya