Hip Hop, Perhiasan “Bling-bling”, dan Kritik Sosial

Kawula Muda, kenapa ya para musisi hip hop selalu pakai perhiasan bling-bling?

Slick Rick, musisi hip hop yang kerap memakai perhiasan bling-bling. (TWITTER/SLICK RICK)
Thu, 06 Oct 2022


Kawula Muda, kenapa sih rapper atau penyanyi hip-hop sering banget tampil dengan memakai perhiasan bling-bling, seperti kalung rantai emas, cincin emas berukuran besar, sampai jam tangan dan gelang yang semuanya terbuat dari emas?

Menurut penuturan seorang jurnalis musik Vikki Tobak dalam bukunya yang berjudul Ice Cold, A Hip-Hip Jewelry History mengungkap bahwa salah satu alasan para penyanyi hip hop berdandan heboh adalah karena itu merupakan cara mereka bergaya ala Black Swag. Hal tersebut diungkap oleh salah seorang legenda hip hop, Slick Rick dalam wawancaranya di buku tersebut.

“Karena cara dandan yang heboh adalah cara kami bergaya. Itu yang namanya ‘Black Swag’,” kata Slick Rick.

Menurut Vikki Tobak, sejak awal para pemusik hip hop senang sekali menggunakan perhiasan ‘nyeleneh’ saat tampil di atas panggung.

Di setiap era, hip hop memiliki tren fesyen yang berbeda. Namun yang jelas, para musisi hip hop selalu memakai barang-barang mewah ketika mereka tampil di panggung atau pun di video klip.

Awalnya, di kisaran 1970-an, pemakaian aksesoris besar dan mencolok dengan setelan rapi seperti mafia jalanan sering menjadi pilihan fesyen para musisi hip hop.

Saat itu, pilihan fesyen tersebut merupakan salah satu bentuk kritik sosial. Kesenjangan ekonomi antara mereka dan masyarakat ‘kelas atas’ membuat penampilan mereka saat itu sebagai bentuk sarkasme.

Pada 1980-an, para musisi hip hop mulai memakai sejumlah merek ternama seperti Louis Vuitton, Gucci, dengan gaya tracksuit yang sering dipakai untuk breakdance.

Penjahit asal Harlem, Dapper Dan adalah salah satu yang sering didatangi oleh para musisi hip hop seperti LL Cool J, Eric B, Rakim, dan Big Daddy Kane. Mereka akan minta dibuatkan jaket serta mantel Gucci, Fendi, Louis Vuitton, yang dihiasi logo-log besar dengan mengabaikan hak cipta.

Mantel bulu sepanjang mata kaki yang diembos dengan logo Gucci berbahan kulit menjadi yang paling disukai dan banyak terjual saat itu.

Namun saat dekade 1990-an, terdapat dua kubu yaitu rapper yang tidak suka memakai perhiasan untuk pamer, sedangkan kubu yang kedua adalah mereka yang justru sengaja tampil ‘berlebihan’ dengan memakai beragam aksesoris mencolok.

De La Soul, Mos Def, atau Public Enemy bahkan memiliki gaya tersendiri dengan penampilan mereka. Seakan ingin mencemooh rapper lain yang sering memakai perhiasan berlebihan, mereka justru memakai benda-benda ‘aneh’ sebagai perhiasan. Seperti kalung jam dinding sampai kalung afrosentrik yang identik dengan warga Afrika-Amerika.

Pada 1990-an, penjualan album hip hop mulai meledak di pasaran. Musisi seperti Jay Z atau P Diddy mulai naik daun. Ketika itu, mereka mulai mengenakan perhiasan yang terbuat dari berlian, dan membuat rapper lain tidak mau kalah.

Rapper Jay Z. (THE TIMES)

 

Menurut Tobak, perhiasan ‘bling-bling’ sangat erat kaitannya dengan mentalitas para rapper yang ingin mengesankan diri telah naik kelas sosial. Karena awalnya, banyak rapper yang terlahir dan hidup di keluarga menengah ke bawah. Bahkan tak sedikit yang berasal dari lingkungan miskin di Amerika.

Masuk ke awal millennium di tahun 2000-an, sejumlah merek fesyen dunia mulai menjadikan artis hip hop sebagai brand ambassador mereka. Louis Vuitton mulai memberikan dukungan untuk Kanye West hingga Pharrel Williams. Bahkan, sejumlah brand ternama lainnya mulai menunjuk Wiz Khalifa, Eminem, sampai Jay Z untuk memakai produk mereka.

Pada pertengahan hingga akhir 2000-an, hip hop dan sejumlah perusahaan Amerika mulai bermitra. Jay Z memiliki lini sepatu kets, Eminem mendapatkan Academy Awards untuk soundtrack 8 Mile, 50 Cent diberikan saham minoritas di sebuah perusahaan minuman yang sedang berkembang, dan banyak lagi lainnya.

Hip hop mulai naik daun. Para rapper mulai menyebut Versace, Gucci, Cartier, dan Rolex. Dalam video musiknya, mereka menari di yacht, mengendarai Bentley dengan kap terbuka dan minum sampanye Cristal dalam jumlah besar.

Dan ketika status rap dana artisnya mulai berkembang, begitu pula dengan perhiasannya. Pada 2005, para kru musisi hip hop bahkan mulai menggunakan rantai berlian untuk melambangkan kesetiaan dan status. 

Berita Lainnya