Kawula Muda, urusan tentang hak cipta memang enggak mudah buat seorang musisi.
Penyanyi Katy Perry akhirnya bisa bernapas lega setelah dirinya dinyatakan menang atas gugatan hak cipta lagu Dark Horse. Sebelumnya, dalam gugatan yang diajukan oleh Kristen Marcus Gray atau yang dikenal dengan rapper Flame seharusnya Katy Perry membayar 2,8 juta dolar AS atau setara Rp 40 miliar lebih atas hak cipta lagu Dark Horse.
Tuntutan hukum ini bermulai saat Marcus Gray mengajukan tuntutan hukum terhadap Perry pada 2014 yang mengklaim bahwa lagu hit Dark Horse Katy Perry secara substansi sangat mirip dengan lagunya yang berjudul Joyful Noise.
Pada 2019 pihak Pengadilan Federal Los Angeles menyatakan secara tegas bahwa penyanyi yang menjalin hubungan dengan Orlando Bloom ini bersalah dan harus membayar ganti rugi senilai 2,8 juta dolar AS.
Namun pada 2020, keputusan tersebut dibatalkan oleh pihak pengadilan setelah seorang hakim menyatakan bahwa delapan nada “ostantino” yang diklaim sebelumnya oleh Gray sebagai musik orisinal miliknya dan diduga disalin oleh Perry tidak memiliki kuantum orisinalitas yang bisa menjamin untuk perlindungan hak cipta.
Atas keputusan ini pihak rapper Flame mengajukan banding dengan alasan kesamaan timbre antara kedua lagu tersebut. Namun, pihak pengadilan menolak banding yang diajukan oleh Flame dan mengukuhkan keputusan hakim yang memenangi Perry.
Kemenangan Perry pada 2020 adalah kesempatan sangat langka di mana pengadilan bersedia membatalkan keputusan sebelumnya dalam kasus hak cipta di dunia musik.
Atas keputusan itu, Perry nampak begitu emosional dengan kemenangannya. Rasa puas dan bahagianya ia perlihatkan saat tampil di sebuah pertunjukan musik di Las Vegas dengan berteriak keras kepada para penontonnya.
“Jadi pastikan sebelum kamu membawaku ke pengadilan, karena aku Scorpio, b****!” teriak Perry seperti yang diunggah akun Twitter @RichieMercade.