Mengapa Banyak Orang Tiba-tiba Merasa Galau Kala Mendengar 'Glimpse of Us'?

I’m only here passing time in her arms, hoping I’ll find a glimpse of us

Penyanyi Jepang, Joji. (INSTAGRAM/JOJI)
Fri, 17 Jun 2022


Lagu terbaru Joji yang berjudul 'Glimpse of Us' seolah mempersatukan para muda mudi galau di media sosial.

Adapun lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang tidak dapat melupakan sang mantan kekasih. Bahkan, setelah menjalin hubungan romantik dengan orang lain, ia tetap tidak bisa melupakan sosok sang mantan. 


Kemudian, pada bagian akhir chorus 'Glimpse of Us', diceritakan bahwa orang tersebut tetap mengharapkan dapat kembali bersama sang mantan. 

Dikarenakan makna yang sangat menyedihkan tersebut, banyak warganet (dan mungkin termasuk lo) yang mengaku galau ketika mendengar 'Glimpse of Us'. Padahal bisa jadi, lo enggak pernah mengalami hal yang diceritakan oleh Joji, Kawula Muda!

Rupanya, manusia memang memiliki kemampuan untuk memahami emosi lewat musik. Dalam ilmu psikologis, musik yang sedih juga dapat memengaruhi suasana hati. 

Karena itu, tak heran pendengar dapat merasakan tekanan emosional ketika mendengar 'Glimpse of Us' tersebut.

Fobia Takut Kehilangan

Di sisi lain, terdapat sebuah fobia yang menyebabkan seseorang memiliki rasa takut berlebihan ketika kehilangan seseorang yang dicintai. Perkenalkan, Thantophobia alias fobia akan kehilangan.

Fobia tersebut dapat membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mengatasi rasa panik dan khawatir. Siapa pun dapat berisiko mengalami fobia ini, mengingat penyebabnya datang dari faktor eksternal maupun internal. 

Selain faktor genetik, pengalaman hidup yang menyakitkan dapat mengambangkan fobia ini. Misalnya saja ketakutan yang dialami karena pernah ‘ditinggal’ pada masa kecil dahulu. 

Karenanya, pemilik fobia ini dapat terpantik ketika mendengar lagu 'Glimpse of Us' walau tidak pernah secara langsung merasakan hal serupa dengan kondisi yang diceritakan dalam lagu tersebut. 

Berita Lainnya