228 Korban Hepatitis Misterius Terdeteksi di 20 Negara

Update kasus hepatitis misterius

Ilustrasi anak sakit (Freepik)
Fri, 06 May 2022

Hepatitis misterius yang menyerang anak-anak belakangan ini menjadi topik utama pemberitaan, saat ini kasusnya semakin melonjak. Setelah sebelumnya  tercatat 12 negara, kini telah meluas menjadi 20 negara, termasuk Indonesia.

WHO selaku badan otoritas kesehatan dunia mengklaim bahwa lonjakan kasus hepatitis misterius ini telah menyentuh angka 228 kasus.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (2/5/2022), WHO masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peningkatan kasus penyakit misterius tersebut.

"Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus (hepatitis) yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki," ucap Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic pada saat konferensi pers di Jenewa, Senin (2/5/2022).

Kasus ini tentu menjadi perhatian publik mengingat dunia baru saja dilanda pandemi Covid-19, dan kemunculan hepatitis misterius tersebut dikhawatirkan akan menjadi masalah global lagi.

Ilustrasi virus. (UNSPLASH)


Kasus Pertama

WHO pertama kali mendapatkan laporan terkait kasus Hepatitis misterius ini pada 5 April 2022, laporan tersebut berasal dari Inggris Raya, dengan catatan 10 kasus. Dan melonjak menjadi 74 kasus tiga hari setelahnya. Dan kasus tersebut terus meningkat hingga hari ini.

Kondisi Hepatitis di Indonesia

Jauh sebelum kasus hepatitis misterius ini muncul, Indonesia telah menjadi negara dengan angka kematian akibat hepatitis paling tinggi se-Asia Tenggara. Menurut data Global Burden of Disease (GBD), pada tahun 2019 angka kematian akibat hepatitis akut di Indonesia mencapai 2,14 per 100.000 penduduk.

Pada Senin (2/5/2022), Indonesia telah melaporkan terkait tiga anak berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun, meninggal di Jakarta pada bulan April setelah kemungkinan tertular hepatitis pediatrik.

Menurut data terbaru, Inggris saat ini menjadi negara dengan kasus terbanyak, yakni 145 kasus, diikuti oleh AS, Spanyol dan Israel. Hingga saat ini WHO belum merinci secara spesifik dari 228 kasus ini di tiap-tap negara. Dan hampir satu lusin negara Eropa lainnya telah melaporkan kemungkinan kasus hepatitis yang sama. 

Berita Lainnya