Akui Berada di Balik Serangan Bom Afghanistan, Amerika dan Indonesia Kecam ISIS!

Kawula Muda, bom yang meledak di Kabul, Afghanistan tewaskan 90 warga sipil dan 13 tentara AS

Korban luka-luka akibat bom di Afghanistan pada Kamis (26/08/2021) (TWITTER)
Fri, 27 Aug 2021

Kamis (26/08/2021) lalu, Afghanistan dikejutkan dengan dua serangan bom yang terjadi di luar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, ibu kota Afghanistan. 

Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K mengakui berada di balik serangan bom tersebut. ISIS-K merupakan bagian dari kelompok ISIS yang beroperasi di Afghanistan. 

Asap yang membumbung tinggi akibat bom di Kabul, Afghanistan (TWITTER)

  

ISIS ledakkan bom sebanyak 2 kali

Bom pertama diketahui meledak pukul 18.00 waktu setempat di dekat Hotel Baron yang berada di sekitar Bandara. Padahal, hotel tersebut digunakan oleh pemerintah Inggris sebagai pusat evakuasi warga Afghanistan yang ingin pergi ke Inggris. Terdengar rentetan suara tembakan tak lama setelah bom pertama meledak.

Sementara itu, bom kedua meledak di dekat Abbey Gate, salah satu pintu masuk bandara, tak lama setelah bom pertama. Lokasi bom kedua berada di dekat tempat berkumpulnya banyak warga Afghanistan yang sedang menunggu proses penerbangan.

Berdasarkan perkembangan terbaru, ledakan bom tersebut telah tewaskan 90 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS. Sementara itu, 150 warga sipil dan 18 pasukan AS luka-luka.


Update: Dilansir dari laporan The Guardian pada Jumat (27/08/2021) malam, Pentagon mengatakan pengeboman di Afghanistan terjadi satu kali, bukan dua kali. Salah satu anggota Pentagon, Maj Gen Hank Taylor mengatakan tidak terjadi pengeboman di Hotel Baron. 

Bom ketiga berasal dari militer AS

Pukul 20.00 waktu setempat, warga kembali dikejutkan dengan suara ledakan bom. Juru bicara Taliban mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut berasal dari militer AS yang ingin menghancurkan amunisi. 

Dikutip dari kompas.com, Rob McBride dari Al Jazeera melaporkan bahwa ledakan ketiga tersebut sangat besar dan menimbulkan dentuman yang sangat keras.

Presiden Amerika, Joe Biden kecam ISIS atas pengeboman di Afghanistan (YOUTUBE/GUARDIANNEWS)

 

Presiden Biden mengutuk pengeboman di Kabul

“Kami marah sekaligus patah hati,” kata Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menanggapi pengeboman tersebut dikutip dari New York Times.

“Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayarnya,” tutur Biden. Ia juga berjanji akan melakukan segala hal untuk menjaga keselamatan rakyatnya.


Indonesia turut mengecam pengeboman

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengecam keras pengeboman tersebut. Pernyataan sikap itu disampaikan melalui akun Twitter resmi Kemlu RI.

“Indonesia mengecam keras serangan teroris di dekat Bandara Kabul (26/08) yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak korban,” tulis pihak Kemlu RI.

Berita Lainnya