Alasan Tiket Borobudur Ditunda Naik

Sampai waktu yang belum ditentukan, Kawula Muda!

Ilustrasi pemandangan dari Candi Borobudur. (SHUTTERSTOCK)
Wed, 08 Jun 2022

Tiket masuk Candi Borobudur yang direncanakan mencapai Rp 750.000 mengundang pro dan kontra masyarakat.

Ramainya pembicaraan tersebut rupanya membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menunda pelaksanaan rencana tersebut.

Candi Borobudur (WIKIPEDIA)

 

"Kami postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Panjaitan) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/6/2022).

Pekan lalu, Luhut memang sempat mengungkap rencana kenaikan harga tiket tersebut.

Saat itu, ia menjelaskan telah menyepakati harga tiket Candi Borobudur tersebut dengan beberapa pihak terkait. Jika jadi dilaksanakan, kuota turis yang menaiki kawasan candi dibatasi menjadi 1.200 orang saja.

Adapun tarif yang dikenakan kepada pengunjung beragam. Wisatawan asing akan dikenakan tarif sebesar 100 dolar AS.

Sementara itu, wisatawan lokal harus merogoh kocek hingga Rp 750.000 untuk dapat menaiki candi. Di sisi lain, biaya untuk pelajar diberikan harga khusus, yakni Rp 5.000.

Selain itu, kebijakan baru tersebut juga mewajibkan wisatawan untuk menyewa jasa pemandu wisatawan. 

Protes dan dukungan pun datang dari berbagai pihak. Sebut saja Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi yang menilai alasan pemerintah menaikkan tarif tiket untuk menjaga kelestarian candi merupakan langkah yang kurang tepat.

Di sisi lain, pakar pariwisata asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Deria Adi Wijaya, setuju dengan langkah tersebut. Menurutnya, adalah hal penting untuk membatasi jumlah pengunjung dengan menaikkan harga tarif.

“Bisa dibayangkan ketika puluhan ribu, bahkan ratusan ribu pengunjung naik ke Candi Borobudur tanpa adanya pembatasan jumlah pengunjung. Daya dukung lingkungannya pasti akan rusak, baik itu batu-batunya yang mengalami korosi, juga aksi vandalisme dari pengunjung yang kurang bertanggung jawab,” tuturnya pada Selasa (07/06/2022) dikutip dari Suara. 

Kalau menurut lo gimana, Kawula Muda?

Berita Lainnya