Anak Elon Musk Tak Mau Lagi Gunakan Nama Belakang Ayahnya dan Memutuskan Ganti Gender

Ribut-ribut antara anak dan ayah dialami sama Elon Musk dan anaknya nih Kawula Muda.

Elon Musk dan keluarga (Hollywoodlife.com)
Wed, 22 Jun 2022


Salah satu anak Elon Musk mengaku tidak lagi ingin berurusan dengan ayahnya. Xavier Musk telah mengajukan dokumen hukum untuk menghapus nama belakangnya, serta mengganti nama lengkapnya secara keseluruhan. Ia juga meminta secara hukum untuk identitas gendernya.

Xavier Musk, nama yang berikan saat ia lahir, kini telah berusia 18 tahun, dan pada bulan April, ia mengatakan ingin mengganti namanya menjadi Vivian Jenna Wilson.

Selain itu, pada dokumen tersebut, ia secara jelas menginginkan untuk diakui sebagai perempuan. Perubahan tersebut diduga akibat keretakan hubungan antara Elon Musk dan Vivian.

Vivian bahkan secara gamblang memberikan alasannya terkait perubahan nama. Ia mengaku tidak lagi ingin berhubungan dalam hal apapun dengan miliarder terkenal tersebut.

"Identitas Gender dan fakta bahwa saya tidak lagi tinggal bersama atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun," tulis pernyataan Vivian.

Elon Musk tidak akan membayar pajak Tesla, meskipun perusahaan mengantongi laba 5,5 miliar dolar Amerika. (AP Photo/John Roux)

Baik Elon maupun Vivian sendiri memang tidak pernah mengatakan apapun secara terbuka tentang hubungan mereka sebagai ayah dan anak. Menariknya, pada Desember 2020 lalu, Elon pernah mencuitkan bahwa dia mendukung komunitas transgender, tetapi menambahkan sebuah kalimat "Semua kata ganti ini adalah mimpi buruk estetika."

Tentu pernyataan tersebut memantik reaksi yang kurang baik dari kelompok transgender, dan mungkin juga reaksi itu dirasakan oleh Vivian sendiri.

Tetapi, Elon Musk menampik isu mengenai dirinya yang dianggap sebagai transphobic. Elon kemudian menunjukkan sebuah data lewat cuitannya, tentang perusahaannya, yakni Tesla yang menempati peringkat nomor satu Indeks Kesetaraan Perusahaan, yang merupakan daftar tahunan tempat terbaik bagi anggota komunitas LGBTQ+ untuk bekerja.

Berita Lainnya