Bandung Raya Siaga Satu, Ridwan Kamil Minta Wisatawan Jangan Masuk Dulu

Kawula Muda, kita diminta untuk gak ke Bandung dulu nih selama sepekan ke depan

Ridwan Kamil. (INSTAGRAM/RIDWANKAMIL)
Wed, 16 Jun 2021

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menetapkan Bandung Raya sebagai wilayah siaga satu karena lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi belakangan ini.

Berkaitan dengan hal itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menganjurkan untuk tidak memasuki Bandung Raya selama satu minggu ke depan terutama yang berasal dari wilayah DKI Jakarta.

Hal ini disebabkan oleh Kabupaten Bandung dan Bandung Barat yang ditetapkan sebagai zona merah. 

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) sejumlah wilayah di Bandung Raya seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang, menyentuh angka 84,19 persen. Ini artinya, angka BOR telah melewati ambang batas standar aman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.

Dikutip dari CNN Indonesia, Emil mengimbau, "Khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, saya imbau wisatawan yang biasanya mayoritas dari DKI kami minta untuk tidak datang selama tujuh hari ke depan.”

Tol Cikampek. (Dok. KOMPAS)

Tak hanya membatasi wisatawan dari luar daerah, Emil juga telah meminta setiap perusahaan dan pekerja untuk melaksanakan Work From Home (WFH).

“Hadir secara fisik hanya 25 persen sesuai instruksi dari Mendagri, 75 persennya segera menyesuaikan diri untuk bekerja dari rumah dengan pengecualian-pengecualian yang tentu sudah kita pahami," tambah Emil.

Mantan wali kota Bandung yang dikenal sebagai lulusan arsitek itu juga mengusulkan agar pemerintah pusat tidak memberikan libur panjang saat Hari Raya Idul Adha mendatang.

Dengan data harian yang dirilis melalui situs Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), per Selasa (15/6/2021) pukul 20.30 WIB, terdapat penambahan kasus COVID-19 sebanyak 1.532 orang. 

Sementara itu, untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 1.753 kasus, dan kasus meninggal bertambah sebanyak 16 kasus.

Secara kumulatif, wilayah Jawa Barat terhitung sudah 330.472 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Meski begitu, 303.398 orang telah dinyatakan pulih, 22.634 orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 4.440 lainnya meninggal dunia.

Berita Lainnya