China Gunakan Nuklir untuk Lawan Nyamuk

Demi kesehatan masyarakat nih, Kawula Muda

Nyamuk merupakan salah satu sumber penyakit. (unsplash/@ekamelev)
Fri, 10 Sep 2021

Menurut laporan dari media China, Global Times, para peneliti di Nuclear Technology Research and Development Center of the China Atomic Energy Authority (CAEA) sudah mengembangkan teknologi nuklir untuk memberantas nyamuk sebagai salah sumber penyakit. 

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 700.000 kasus kematian karena nyamuk setiap tahunnya. Karena dianggap sangat berbahaya, maka pemerintah China memutuskan untuk memberantas nyamuk di wilayah mereka. Untuk itulah, China mulai mengembangkan Nuclear sterile insect technique (SIT).

Teknologi nuklir ini dikabarkan dapat mengurangi nyamuk dan penyakit yang disebarkan oleh serangga tersebut. Teknologi ini memanfaatkan radiasi untuk mematikan kapasitas reproduksi nyamuk jantan. Nyamuk jantan yang sudah "disterilkan" tidak dapat menghasilkan keturunan.

Alasan China menggunakan teknologi nuklir adalah pemanfaatannya dinilai lebih efektif dan jangka panjang. Wu Zhongdao, Direktur CAEA mengungkapkan bahwa teknologi nuklir ini tidak menghasilkan polusi kimia yang membahayakan hewan lain.

Wu juga menyatakan bahwa ini adalah satu-satunya teknologi biologis modern yang memiliki potensi untuk membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah dan mengendalikan penularan penyakit.

International Atomic Energy Agency (IAEA) memuji penemuan CAEA ini. Dengan dukungan IAEA serta Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), para peneliti telah melakukan uji coba di daerah Guangzhou, China. Hasil riset tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature pada 17 Juli 2019. 

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya