China Hapus Adegan Lady Gaga, Justin Bieber, BTS dalam serial Friends: The Reunion

Kawula Muda, kamu ngikutin serial Friends gak?

Friends: The Reunion (mncvision.id)
Mon, 31 May 2021

Serial komedi FRIENDS tahun 90-an kembali tayang di tahun 2021 ini dengan judul Friends: The Reunion. Serial Friends: The Reunion ini kembali dibintangi oleh pemeran yang sama dari Jennifer Aniston hingga David Schwimmer dengan James Corden sebagai moderator.

Serial ini juga menampilkan sejumlah bintang tamu ternama diantaranya, Justin Bieber, BTS, Lady Gaga, David Beckham, Cara Delevingne, dan masih banyak lagi. Banyak dari penggemar dengan antusiasme tinggi yang menantikan serial ini.

Namun, reaksi berbeda ditunjukkan oleh China lantaran negara tersebut justru menghapus adegan yang menampilkan BTS, Lady Gaga dan Justin Bieber.

Dalam serial aslinya, BTS muncul dalam interview 15 detik dengan menjelaskan bagaimana kecintaan mereka pada serial Friends ini dan sangat berdampak pada masa kecil mereka. Sementara Justin Bieber muncul bersama David Schwimmer (Ross) dengan kostum Spudnik. Serta Lady Gaga menampilkan dirinya menyanyikan lagu Smelly Cat dengan Lisa Kudrow (Phoebe). 

Dihapusnya adegan ketiga artis itu dikabarkan karena kontroversi antara mereka dan China yang pernah terjadi beberapa tahun ke belakang. Seperti BTS yang dianggap tidak menghargai negara China karena dianggap gagal untuk mengenang korban dari kedua pihak saat peperangan Korea terjadi. 

Sedangkan Justin Bieber pernah secara resmi dilarang untuk mengadakan konser tahun 2017 oleh pemerintah China karena perilaku buruknya. 

Kemudian Lady Gaga sendiri dianggap sebagai separatis berbahaya karena melakukan pertemuan dengan Dalai Lama tahun 2016 lalu yang dianggap sebagai ancaman bagi China.

Dengan terjadinya hal ini tentu menuai berbagai protes besar besaran dari para fans yang tidak menerima dihapusnya beberapa adegan tersebut.

Selain adegan Bieber, Lady Gaga, dan BTS, juga ada beberapa adegan lain yang dihapus dalam serial Friends: The Reunion karena adegan tersebut dianggap mengandung unsur LGBTQ

Berita Lainnya