Dampak Perang, Pemerintah Ukraina Larang Musik Berbahasa Rusia di Negaranya

Hai Kawula Muda, perang Rusia-Ukraina masih belum akan berakhir.

Bendera Ukraina. (FREEPIK)
Thu, 23 Jun 2022


Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung dan dampaknya kian meluas, termasuk ke urusan musik.

Pada Minggu (19/6/2022), parlemen Ukraina mendukung dilarangnya musik berbahasa Rusia lewat Rancangan Undang-Undang yang mereka loloskan

Larangan itu hanya berlaku untuk musik yang dibuat atau dibawakan oleh mereka yang merupakan warga negara Rusia setelah 1991.

Melansir dari BBC, Senin (20/6/2022), seniman Rusia yang mengutuk penyerangan Rusia ke Ukraina dapat mengajukan permohonan pengecualian dari larangan tersebut.

Para seniman Rusia tersebut harus menyatakan bahwa mereka mendukung kedaulatan dan integritas Ukraina, serta menyerukan Rusia untuk segera menghentikan agresinya terhadap Ukraina, dan berjanji untuk menahan diri dari setiap langkah yang bertentangan dengan pernyataan tertulis ini.

Gedung Parlemen Ukraina. (FREEPIK)

 

Secara rinci RUU tersebut melarang beberapa musik Rusia diputar atau ditampilkan di televisi, radio, sekolah, transportasi umum, hotel, restoran, bioskop, dan ruang publik lainnya.

RUU tersebut juga meningkatkan kuota musik Ukraina di radio dan televisi dari 35 persen menjadi 40 persen. Dari 450 deputi di parlemen Ukraina, 303 di antaranya mendukung penetapan RUU tersebut.

Sebuah pernyataan yang menjelaskan RUU itu mengatakan musik Rusia akan membuat adopsi identitas Rusia lebih menarik, berpotensi melemahkan negara Ukraina.

“Produk musik negara agresor bisa mempengaruhi sentimen separatis di masyarakat,” tutur pernyataan tersebut, yang dikutip oleh anggota parlemen Yaroslav Zhelezniak di Telegram.

Tidak hanya musik, impor buku dari Rusia dan Belarusia juga akan dilarang berdasarkan undang-undang tersebut.

Undang-undang ini juga akan melarang penerbitan dan pendistribusian buku-buku yang ditulis oleh warga negara Rusia (dengan pengecualian serupa untuk musik) meskipun hal ini tidak akan berlaku untuk buku-buku yang sudah diterbitkan di Ukraina.

Selain itu, terjemahan buku hanya akan diterbitkan dalam bahasa Ukraina, bahasa resmi Uni Eropa, atau bahasa asli Ukraina.

Sepertinya perang Ukraina dan Rusia ini masih akan panjang ya, Kawula Muda.

Berita Lainnya