Diklaim jadi Motif Utama Penembakan Shinzo Abe, Apa Itu Gereja Unifikasi?

Karena menganggap Shinzo Abe memiliki kaitan yang erat dengan Gereja Unifikasi, Kawula Muda!

Tomohiro tanaka, pemimpin Gereja Unifikasi di Jepang mengonfirmasi bahwa ibu penembak Shinzo Abe adalah jemaat aktif (REUTERS/KYODO)
Thu, 14 Jul 2022


Penembak mati mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, mengaku motif utamanya melakukan hal tersebut adalah karena Gereja Unifikasi. 

Bernama Tetsuya Yamagami, ia mengaku hidupnya menjadi sulit semenjak sang ibu bergabung dengan Gereja Unifikasi. Sang ibu diketahui mendonasikan sebagian besar harta keluarganya kepada gereja tersebut. Akibatnya, keluarga mereka alami kebangkrutan dan hidup Tetsuya menjadi sulit. 

Bendera Gereja Unifikasi (UNSPLASH/LEE-JAE-WON)

 

“Saya ingin menargetkan pejabat tinggi organisasi tersebut, tetapi sulit. Jadi, saya menargetkan Abe karena saya percaya ia terlibat (dalam organisasi itu). Saya ingin membunuhnya,” tutur Tetsuya seperti dikutip dari The Asahi Shimbun. 

Sebagai informasi, gereja tersebut memang dikenal dekat dengan berbagai politikus konservatif. Begitu juga dengan Shinzo Abe hingga mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang diketahui sempat mengisi acara organisasi yang berkaitan dengan Gereja Unifikasi pada 2021 lalu. 

Karena merasa bahwa Abe terlibat dengan gereja tersebutlah, Tetsuya memberanikan diri untuk membalaskan dendamnya.

Sebagai informasi Gereja Unifikasi didirikan pada tahun 1954 oleh Moon Sun-Myung yang merupakan orang Korea Utara. Ia pun mengaku mendapat ilham dari Yesus dan merantau ke Korea Selatan untuk mendirikan Gereja Unifikasi. 

Gereja tersebut memang terkenal dengan berbagai program-program mahalnya. Konferensi hingga kegiatan gereja tersebut dapat menghabiskan dana hingga jutaan dolar per tahunnya. 

Namun, rupanya banyak aliran dana tersebut yang datang dengan meminta kepada para jemaat. Para anggota gereja (termasuk Ibu Tetsuya) diwajibkan untuk memberi donasi rutin untuk pemasukan gereja. 

Tak jarang, para jemaat juga diminta untuk menjual barang-barang spiritual serta ekstrak ginseng. Hasil keuntungan barang tersebut pun diberikan untuk pendapatan Gereja Unifikasi tersebut. 

Berita Lainnya