Gen Z dan Milenial Tak Buru-Buru Menikah Karena Biaya Mahal?

Lo salah satunya kah?

Anak muda zaman sekarang sebut biaya pernikahan mahal untuk kondisi ekonomi saat ini (ISTOK)
Fri, 25 Aug 2023

Pernikahan menjadi salah satu hal yang didambakan oleh banyak pasangan muda. Meski begitu, ada juga yang takut menghadapi pernikahan.

Tidak hanya karena belum siap mental dan faktor lain, para pasangan muda, termasuk Gen Z dan Milenial takut nikah karena kondisi ekonomi saat ini dan biaya hidup yang kian mahal.

Menurut survei yang dilakukan oleh Thriving Center of Psychology, sekitar tiga perempat atau 75 persen dari Gen Z dan milenial mengatakan terlalu mahal untuk menikah dalam situasi ekonomi saat ini. 

Pasangan Gen Z dan pasangan milenial enggan menikah, ngeluh biaya mahal saat ini (PIXABAY)

Survei tersebut dilakukan pada 906 Gen Z dan pasangan milenial yang belum menikah pada Juni 2023.

Disebutkan, biaya pernikahan rata-rata mencapai 30.000 Dolar AS atau sekitar Rp 457 juta tahun lalu karena inflasi yang tinggi. 

Menurut studi tahunan oleh The Knot, biaya rata-rata pernikahan tersebut naik 2.000 Dolar AS sejak 2021, Kawula Muda.

Studi yang menunjukkan lonceng pernikahan tidak banyak berbunyi saat ini, ternyata berhubungan banyaknya anak muda yang mengurungkan niat menikah karena alasan biaya.

Perlu dicatat, para anak muda yang menunda pernikahan bukanlah para jomblo, loh. Melainkan orang-orang yang telah memiliki pasangan.

Jumlah yang naik karena inflasi tersebut memang cukup memberatkan. Meski begitu, di sisi lain, beberapa pasangan dapat menemukan cara untuk menikah dengan biaya yang murah, Kawula Muda.

Hal ini dikarenakan tradisi yang berkembang soal pesta pernikahan dengan skala kecil karena sebagian besar pasangan membiayai sendiri acara pernikahannya.

“Sebagian pasangan juga jadi lebih selektif dalam memberikan undangan pernikahan,” ujar perencana keuangan yang berbasis di California Jason Rhee.

Saat ini, banyak pasangan yang mendanai hampir setengah dari biaya pernikahannya. Hal ini sangat berbeda dengan 10 tahun lalu yang masih lazim orang tua dan mertua mengumpulkan uang untuk pernikahan anaknya.

Tidak hanya itu, seperti yang dikutip melalui CNBC, saat ini para pasangan muda juga mulai mempertimbangkan untuk menyewa daripada membeli. Hal ini berkaitan dengan bunga, perhiasan, bahkan gaun pengantin.

"Pengantin generasi ini lebih memikirkan pengalaman daripada harta benda," ujar pendiri perusahaan persewaan keperluan pengantin Miriam Williams.

Tidak hanya masalah keuangan, survei yang dilakukan di Amerika Serikat ini juga menunjukkan sebuah fakta.

Lebih dari 34 persen orang berusia 15 tahun ke atas belum pernah menikah pada tahun 2022. Angka ini naik 23 persen pada tahun 1950, menurut statistik Biro Sensus Amerika Serikat.

Berita Lainnya