IDI Sebut Melonjaknya Kasus Covid-19 di Indonesia karena Varian Delta

Kawula Muda, yuk kita percepat vaksin!

Virus Corona varian Delta (Christian Ohde/imago images)
Tue, 29 Jun 2021

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akhirnya mengungkapkan penyebab utama melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini. Menurut IDI, penyebab utama tersebut adalah masuknya varian Delta ke Indonesia.

Wakil Ketua Umum Pengurus IDI Slamet Budiarto mengatakan bahwa varian Delta bersifat sangat parah. Bahkan penularan varian Delta dapat menular hanya dalam waktu 2-3 minggu.

Lamanya penularan ini jauh lebih cepat daripada virus Corona biasa yang butuh waktu penularan sekitar 3 bulan.

“Kalau mudik, mudik yang mana? Tanggal 4-17 (Mei) sudah selesai masa inkubasi, nah setelah tanggal 17 saya nggak tahu, itu bisa dikaitkan, karena 4-7 (Mei) kalau dia mudik dia sudah nulari dan saat itu 7 hari sudah keluar gejala. Jadi ini tidak mungkin, mungkin ada salah satunya iya. Tapi faktor pencetus utama adalah masuknya virus Delta ke Indonesia,” Slamet, dikutip dari detik.com.

Meskipun demikian, Slamet mengatakan bahwa IDI menduga sebanyak 80 persen orang terkena varian Delta di Indonesia.

“Penelitian LIPI itu 70-80 persen (orang terkena varian Delta), kalau kita perkiraan IDI tuh 80 persen virus Delta, karena sangat menular sekali, orang pakai masker tembus kok, masker satu lapis tembus, ini baru analisa kita ya, maka kita (anjurkan) 2 lapis,” ujarnya.

Slamet juga menyarankan agar pemerintah melakukan PSBB ketat seperti awal pandemi Corona karena dinilai efektif menurunkan kasus. Pasalnya, jika virus tidak ada pergerakan maka akan mati dengan sendirinya.

Ia juga meminta pemerintah agar waspada terhadap virus Corona varian baru lainnya dan mulai membatasi keluar dan masuknya orang asing ke Indonesia.

Berita Lainnya