Indonesia Masuk ke Daftar Negara Ekonomi Kelas Menengah Atas

Selamat, Indonesia!

Indonesia naik kelas jadi negara kelas menengah atas (UNSPLASH)
Tue, 04 Jul 2023


Berdasarkan kategorisasi terbaru yang dirilis Bank Dunia melansir Kata Data, Indonesia resmi naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas.

Meski sudah naik kelas menjadi negara kelas menengah atas, Indonesia masih dikatakan cukup jauh untuk mencapai level negara berpenghasilan tinggi atau menjadi negara maju.

"El Salvador, Indonesia, serta Tepi Barat dan Gaza semuanya sangat dekat dengan ambang pendapatan menengah atas pada tahun 2021, sehingga dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak terlalu tinggi pada 2022 sudah cukup membawa perekonomian tersebut pada kategori ini," melansir keterangan Bank Dunia.

Bank Dunia: Indonesia naik kelas menengah atas (UNSPLASH)

Sebelumnya, Bank Dunia sempat menurunkan level Indonesia ke negara berpenghasilan menengah ke bawah karena pandemi covid-19 pada tahun 2020.

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa syukur dan optimis melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terhitung cepat masuk ke kelas menengah atas pada Juli 2023.

"Bank Dunia per Juli 2023 kembali memasukkan Indonesia dalam group upper middle income countries. Ini proses pemulihan yang cepat setelah kita turun ke group lower middle income countries di 2020 karena pandemi," ujar Jokowi melansir CNN, Selasa (04/07/2023).

Pertumbuhan ini, menurut Bank Dunia, disebabkan oleh perekonomian Indonesia yang tumbuh kuat 5,3% pada tahun lalu, Kawula Muda.

Hal ini membuat Indonesia memiliki pendapatan per kapita sebesar 4.580 Dolar AS pada tahun lalu yang naik dari tahun 2021 sebesar 4.140 Dolar AS.

Sebagai informasi, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per kapita dalam empat kategori. Yakni, low income (1.035 Dolar AS), lower middle income (1.036 hingga 4.045 Dolar AS), upper middle income (4.046 hingga 12.535 Dolar AS), serta high income (di atas 12.535 Dolar AS).

Meski begitu, Jokowi menekankan masih banyak tantangan yang dihadapi Indonesia ke depannya. Terutama pada paruh kedua tahun ini, Kawula Muda.

"Meski demikian, situasi yang kita hadapi di paruh kedua 2023 ini tidak mudah dan kita harus mewaspadai beberapa hal," tambah Jokowi.

Adapun, beberapa tantangan yang perlu diwaspadai oleh Indonesia adalah lingkungan global yang masih tidak stabil akibat ketegangan geopolitik yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan dalam negeri, seperti penurunan kinerja ekspor.

Semangat terus, perekonomian Indonesia!

Berita Lainnya