Ini Perbedaan PDSI dan IDI yang Didirikan Mantan Stafsus Terawan

Jadi PDSI bukan untuk menyaingi IDI, ya Kawula Muda!

Eks Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto. (INSTAGRAM/KEMENKES RI)
Fri, 29 Apr 2022

Mantan Staf Khusus Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, dr. Jajang Edi Priyanto, diketahui membentuk Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Beberapa pihak pun mengaitkan pembentukan organisasi tersebut dengan dikeluarkannya Terawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Walau begitu, terdapat perbedaan mendasar antara PDSI dan IDI. Hal itu dikarenakan IDI adalah satu-satunya organisasi profesi dokter yang bersifat nasional dan independen. Hal itu pun telah tertuang dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004. 

Peresmian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) yang dideklarasikan pada Rabu (27/04/2022) (BISNIS/Szalma Fatimarahma)

 

Pasal dalam UU Praktik Kedokteran telah mengatur IDI sebagai satu-satunya organisasi kedokteran yang melingkupi dokter-dokter Indonesia. Karena itu, IDI masih menjadi satu-satunya lembaga yang dapat mengeluarkan rekomendasi izin praktik dokter. Adapun tugas dan kewenangan IDI juga telah diatur dalam undang-undang

Dengan begitu, dapat dipahami PDSI adalah perserikatan yang dibentuk oleh para dokter. Prinsipnya pun sama seperti IDI, yakni berlomba-lomba untuk memperbaiki layanan kesehatan profesi kedokteran. 

“Itu kan (PDSI) dinaungi UUD kita untuk sebatas berkumpul tidak masalah, tetapi tetap taat aturan perundang-undangan,” tutur Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo dikutip dari CNNIndonesia pada Kamis (28/04/2022). 

Salah satu kasus yang menjerat Terawan adalah penelitian tentang terapi ‘cuci otak’ yang dianggap ilegal oleh IDI. Namun, berbeda dengan IDI, PDSI menyatakan akan membuka pintu penelitian terkait terapi tersebut. 

Walau begitu, dokter diketahui tidak boleh memiliki keanggotaan ganda. Karena itu, bagi para dokter yang tergabung dalam IDI, tidak boleh menjadi anggota PDSI. 

Berita Lainnya