Yeay, Jakarta tercatat tingkat kemacetannya sudah turun!
Kota DKI Jakarta saat ini berada di posisi ke-46 kota termacet di dunia, menunjukkan bahwa posisi ini turun 15 peringkat dari 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memperlihatkan data yang berjudul 'Jakarta Makin Tidak Macet.' Melalui akun Instagramnya, ia mengunggah ulang dari unggahan @dkijakarta. Data tersebut memperlihatkan mengenai kemacetan berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index.
"Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik. Pada 2020, Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia. Kini Jakarta berada di peringkat 46 dengan tingkat kemacetan menurun 2 persen dibanding tahun sebelumnya," tulis data tersebut.
Berikut data kemacetan Jakarta di dunia sejak 2017-2021:
- 2017: tingkat kemacetan 61 persen, posisi 4 kategori kota termacet di dunia
- 2018: tingkat kemacetan 53 persen, dan berada di posisi 7
- 2019: tingkat kemacetan 53 persen, dan berada di posisi ke 10
- 2020: tingkat kemacetan 36 persen, dan berada di posisi 31
- 2021: tingkat kemacetan 34 persen, dan berada di posisi ke 46
Peringkat kemacetan dan indeks kemacetan di Jakarta yang semakin turun menunjukkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta juga turun. TomTom Traffic Index 2021 ini dirilis oleh TomTom International BV yang merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda.
Sejak 10 tahun terakhir, lembaga tersebut melakukan pemantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas di lebih dari 400 kota di seluruh dunia.