Minta Dukungan, Kedubes Ukraina Kirim Surat untuk Pemerintah Indonesia

Semoga keadaan cepat pulih, ya Kawula Muda!

Demonstrasi mendukung Ukraina di Vancouver, Canada (PEXEL/Sima Ghaffarzadeh)
Fri, 04 Mar 2022

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengeluarkan surat yang meminta dukungan kepada Indonesia. Hal tersebut terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina yang semakin memanas hingga memakan lebih dari 2.000 korban jiwa.

“Bangsa Indonesia! Anda adalah bangsa yang kuat dan gagah, Anda adalah pejuang kebenaran dan kebebasan, Anda adalah tulang punggung perdamaian dan keadilan di negara Anda yang bebas dan demokratis,” tulis pernyataan tertulis yang dikeluarkan Kedubes Ukraina di Jakarta pada Selasa (01/03/2022) malam dikutip dari berbagai sumber.

Ilustrasi permintaan penghentian perang (PEXEL/Jimmy)

 

Surat tersebut turut menyinggung terkait masa lalu Indonesia yang berasal dari berbagai kerajaan besar. Sebut saja Majapahit, Pajajaran, hingga Sriwijaya. Kerajaan-kerajaan tersebut diketahui berhasil melumpuhkan penjajah Mongol yang tak terkalahkan saat itu.

“Anda adalah penerus memori tentang perjuangan melawan para penjajah demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa di abad 19-20.”

“Ukraina tidak bertekuk lutut terhadap ancaman kematian, sama seperti Indonesia tidak menyerah 70 tahun yang lalu,” tambah surat tersebut.

Semenjak Rusia menginvasi Ukraina pada  24 Februari lalu, berbagai serangan datang ke Ukraina. Setiap bertambahnya hari, bertambah pula jumlah korban jiwa akibat serangan roket-roket besar ke pemukiman kota. Terjadi pula pengeboman fasilitas infrastruktur, pembunuhan masyarakat sipil, hingga serangan teroris di rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.

“Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami.”

Ukraina turut menegaskan mereka tidak akan tetap membisu dan akan berjuang untuk mempertahankan  kemerdekaannya. 

“Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!” Tutup surat tersebut.

Berita Lainnya