Ukraina Meminta Bantuan Uni Eropa dalam Invasi Rusia

Presiden Ukraina meminta bantuan Uni Eropa dalam pidatonya.

Volodymyr Zelensky (REUTERS)
Wed, 02 Mar 2022

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato dengan menegaskan Uni Eropa (UE) untuk segera berdiri bersama Ukraina pada Selasa, 1 Maret 2022.

Dalam pidato di depan parlemen Uni Eropa itu, Vlodymyr menegaskan bahwa priorotas negaranya saat ini adalah Ibu Kota Kiev serta anak-anak agar terlindungi dari pertempuran Rusia.
"Kami berjuang hanya untuk tanah kami dan kebebasan kami. Kami ingin melihat anak-anak hidup. Saya pikir ini sesuatu yang adil," ucap Zelensky seperti pada laman CNN.

Volodymyr Zelensky (REUTERS)

 

"Kami telah membuktikan kekuatan kami. Jadi sekarang, buktikan lah jika Anda (Uni Eropa) berdiri bersama kami. Buktikan lah jika Anda tidak akan membiarkan kami pergi. Buktikan lah jika Anda semua memang bangsa Eropa," ujarnya.

Sebelumnya, Zelensky sudah meminta Uni Eropa untuk segera menerima keanggotaan melalui jalur khusus terhadap negaranya di tengah invasi Rusia.
Menanggapi hal tersebut, parlemen Uni Eropa mendesak Ukraina yang menuntut proses keanggotannya dipercepat di tengah invasi Rusia.

"Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, anggota Parlemen Eropa menuntut penjatuhan sanksi yang lebih keras lagi terhadap Moskow dan mempercepat upaya baru untuk memberikan Ukraina status kandidat Uni Eropa," tulis resolusi tersebut.

Resolusi itu mengatakan agar seluruh lembaga Uni Eropa untuk mempercepat upaya pemberian status kandidat anggota kepada Ukraina.

Ukraina sendiri memang belum menjadi keanggotaan Uni Eropa, walau sejak 2014 telah dibahas dan dianggap sebagai salah satu mitra penting UE dalam perdagangan.
Secara geografis, Ukraina berbatasan langsung dengan empat anggota UE, yaitu Polandia, Hungaria, Rumania, dan Slovakia.

Berita Lainnya