Lo nonton debatnya semalem Kawula Muda?
Debat Cawapres kedua sukses diadakan semalam, Minggu (21/1/2024). Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD tampak cukup percaya diri dalam debat semalam, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.
Tiga calon wakil presiden (cawapres) saling beradu gagasan tentang pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, hingga masyarakat adat dan desa.
Debat cawapres kali ini sekaligus menjadi debat terakhir cawapres 2024.
Seperti biasa, debat cawapres dibuka dengan saling menyampaikan visi dan misi tiap calon.
Kemudian, ketiga cawapres menyampaikan pendalaman visi misi terkait tema debat yang diusung. Para cawapres menyampaikan visi misi mereka dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang disusun oleh 11 panelis.
Banyak momen menarik dalam debat semalam, Kawula Muda. Dari sindiran Gibran yang menganggap Cak Imin baca catatan, hingga aksi menyanyi yang dilakukan oleh seorang Mahfud MD.
Berikut momen-momen menarik di debat cawapres kedua 2024:
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberi sindiran terhadap cawapres nomor urut 1, yakni Cak Imin yang menjawab pertanyaan debat dengan mengintip catatan.
"Enak banget ya Gus ya, jawabnya sambil baca catatan," sindir Gibran saat menanggapi Cak Imin.
Sebelumnya Cak Imin menjelaskan soal subsidi pupuk untuk petani. Terlihat beberapa kali Cak Imin menunduk seperti melihat catatan.
Tak lama berselang, sindiran Gibran kemudian dibalas Cak Imin.
Cak Imin kemudian membawa-bawa soal 'catatan Mahkamah Konstitusi' ketika menjawab pertanyaan Gibran. Saat mendapatkan pertanyaan dari Moderator, Cak Imin tak langsung menjawab, namun beberapa detik mencatat di kertas.
"Terima kasih saya catat sedikit," kata Cak Imin.
Kemudian Cak Imin menyebut catatan yang ditulisnya bukan catatan Mahkamah Konstitusi.
"Yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi," ujar Cak Imin disambut riuh penonton debat.
Dua istilah asing, setidaknya bagi masyarakat awam, muncul di panggung debat cawapres semalam, Kawula Muda.
Dua istilah asing tersebut dikemukakan cawapres nomor urut 2, yakni Gibran Rakabuming Raka yang menyebutkan istilah greenflation dan lithium ferro-phosphate (LFP).
Momen pertama terjadi saat Gibran mempertanyakan sikap timnas Amin terkait nikel, karena sering menggaungkan LFP.
"Gus Muhaimin, Paslon nomor 1 dan tim suksesnya ini sering menggaungkan LFP, lithium ferro-phosphate, saya nggak tahu ini pasangan nomor 1 ini anti nikel atau gimana, mohon dijelaskan," kata Gibran saat segmen tanya jawab antar cawapres.
Di momen lain Gibran Rakabuming juga mengeluarkan istilah asing saat bertanya ke Mahfud Md.
Pertanyaan Gibran terkait istilah greenflation bahkan sempat diingatkan oleh moderator agar dijelaskan artinya, karena hal tersebut merupakan aturan dalam debat.
Setelah diingatkan Gibran mulanya menjawab bahwa hal tersebut tidak perlu dijelaskan, sebab yang diberi pertanyaan, yakni Mahfud MD adalah seorang profesor.
"Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau kan seorang profesor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu,” lanjut Gibran.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebutkan bahwa debat bukan ajang untuk tebak-tebakan singkatan.
Lebih lanjut, Cak Imin memberikan sindiran jika debat isinya hanya soal singkatan definisi, berarti sama seperti level di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), dan menganggap bahwa semua yang hadir ijazahnya palsu.
"Jangan-jangan kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu kita ini levelnya SD, SMP atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini, ini yang mengagetkan ini kalau tebak-tebakan bukan di sini levelnya," ujarnya.
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, yakni Gibran Rakabuming Raka kembali jadi sorotan publik pada debat cawapres semalam, usai mengeluarkan gestur mencari jawaban saat menanggapi jawaban Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Gibran mulanya bertanya kepada Mahfud mengenai strategi mengatasi greenflation.
Mahfud kemudian menjawab bahwa greenflation berhubungan dengan ekonomi hijau di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi dengan didaur ulang (recycle), bukan dibuat baru.
Mendengar jawaban tersebut, Gibran tidak langsung memberikan jawaban, ia kemudian mengeluarkan gestur yang dinilai banyak pihak tidak menghormati Mahfud.
“Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok gak ketemu jawabannya,” ucap Gibran.
Gibran lalu memberikan jawabannya soal greenflation. Ia memberikan contoh greenflation seperti demo rompi kuning di Prancis.
Mahfud kemudian membalas sindiran Gibran dengan gimik mencari jawaban pula. Bahkan Mahfud mengatakan bahwa pertanyaan Gibran tidak layak dijawab.
"Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Gila ini, ngarang2 enggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini kalau akademisi itu gampangnya kalo ditanya yang gitu-gitu itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya,” ujar Mahfud.
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyanyikan sepenggal lagu Ebiet G. Ade yang berjudul “Berita Kepada Kawan” dalam debat cawapres Pilpres 2024 semalam.
Momen itu terjadi saat Mahfud memberi pernyataan penutup.
Mulanya Mahfud menyampaikan permohonan maaf atas kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini.
"Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi kerusakan alam," ujar Mahfud
Mahfud kemudian mengutip potongan ayat Al-Qur'an tentang fenomena kerusakan di darat dan laut imbas perbuatan tangan manusia.
Sesaat setelah itu, Mahfud lalu mengaku teringat dengan lagu hits Ebiet G. Ade, yang berjudul “Berita Kepada Kawan” yang kemudian dinyanyikannya.
"Barangkali di sana ada jawabnya, kenapa di desaku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa," kata Mahfud sambil bersenandung.
"Itu bukti kerusakan lingkungan, pesan kepada kawan," jelasnya.
Itulah serangkaian momen menarik dalam debat cawapres 2024 yang digelar semalam, Kawula Muda.
Jangan lupa ambil hak suaranya di 14 Februari mendatang ya, Kawula Muda!