Mulai 1 April 2021, Hasil Tes GeNose Bisa Dipakai sebagai Syarat Naik Pesawat

Hai Kawula Muda, sebentar lagi hasil ters GeNose bisa dipakai untuk syarat naik pesawat terbang nih.

Alat deteksi Covid-19 berbasih hembusan napas, GeNose. (INSTAGRAM/UGM)
Sun, 28 Feb 2021

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas, GeNose, akan digunakan sebagai syarat untuk perjalanan transportasi udara mulai 1 April 2021.

Hal ini diungkapkan Budi Karya usai melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Untuk yang udara, kami konsultasi dengan Pak Luhut, KAI, dan UGM. ini direncakan akan dilakukan pada 1 April dan 5 minggu dari sekarang. Itu dilakukan setelah 44 stasiun ini sudah selesai,” kata budi Karya saat ditemui di Kantor Kemenkomarves, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).

Animo sangat bagus

Lebih lanjut, Budi Karya meminta kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, untuk segera menyiapkan aturan pelaksanaan rencana tersebut.

Menurut dia, penerapkan pemeriksaan melalui GeNose di sektor kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan udara.

“Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose,” ujar dia.

Alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan napas, GeNose. (INSTAGRAM/UGM)

  

Penggunaan alat deteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sudah diterapkan di 8 stasiun kereta api, yaitu stasiun Senen dan Gambir di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu, dan Surabaya Pasar Turi.

Sejak diterapkan pada 5 Februari 2021, PT Kereta Api Indonesia (KAI ) Persero mencatat sedikitnya sudah ada 63.523 penumpang kereta api yang menggunakan tes GeNose sebagai persyaratan perjalanan.

Persiapan standar 

Diketahui, sebelumnya syarat perjalanan transportasi udara hanya bisa menggunakan hasil tes swab PCR dan rapid test antigen.

Dengan keputusan baru ini, GeNose tentunya akan menjadi salah satu opsi para calon penumpang pesawat terbang.

“Kami di sektor perhubungan udara gembira menyambut GeNose, per 1 April akan kita gunakan. Ini akan jadi opsi. Sekarang kan sudah ada PCR dan rapid antigen, nanti akan dilengkapi GeNose,” ujar Novie.

Dia juga mengatakan, kalau saat ini sedang melakukan persiapan standar operasional penggunaan GeNose di bandara.

Pihaknya juga akan melakukan revisi aturan soal syarat perjalanan pada transportasi udara agar GeNose bisa digunakan. Selain itu, pihaknya akan mengkaji pemilihan bandara yang akan menerapkan screening GeNose.

“Nanti akan kita revisi aturannya. Bandaranya kita belum tahu masih dikaji. Pokoknya kita masih prepare. Supaya semuanya matang, peralatan siap, tempat siap, prosedur siap, airline siap, bandara siap,” kata Budi Karya lagi.

Berita Lainnya