Pakar Usulkan WFH untuk Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Supaya bisa memiliki udara yang sehat, Kawula Muda!

Ilustrasi polusi udara di Jakarta (27/09/19) (ANTARA FOTO)
Mon, 20 Jun 2022


Kualitas udara di Jakarta tercatat sebagai yang terburuk di dunia pada Senin (20/06/2022) pagi. Adapun catatan itu menunjukan kualitas udara di Indonesia berada di indeks 192 atau tidak sehat. 

Hal itu pun mengkhawatirkan, mengingat banyak sekali kerugian yang didapat oleh tubuh manusia karena kualitas udara yang buruk. 

Ilustrasi polusi udara di Jakarta tinggi. (SHUTTERSTOCK)

 

Karena itulah, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, memberikan saran terkait mobilitas warga Ibu Kota agar tetap mampu mendorong udara yang bersih. Salah satu yang diusulkan adalah pengadaan work from home kembali untuk meminimalisir polusi asap kendaraan.

“Mendorong terus work from home atau work from anywhere sebagai budaya baru sehingga tidak semua orang harus pergi ke kantor,” tutur Nirwono dikutip dari Kompas, Senin (20/06/2022). 

Adapun laporan Air Quality Life Index (AQLI) mengatakan perkiraan kehilangan harapan hidup rata-rata menurun 3 hingga 4 tahun akibat polusi udara. 

Angka tersebut pun enam kali lebih berbahaya apabila dibandingkan dengan penyakit AIDS akibat virus HIV. 

“Serta penerapan persyaratan uji emisi kendaraan yang masuk Jakarta dan sekitarnya,” tambah Nirwono saat menjelaskan pentingnya uji emisi kendaraan. 

Tak kalah penting, Nirwono menegaskan pentingnya menggunakan angkutan umum, transportasi massal, maupun sepeda untuk mendorong mobilitas ramah lingkungan. Namun, telah menjadi tugas pemerintah untuk mempersiapkan fasilitas semaksimal mungkin. 

“Sehingga, perlu adanya infrastruktur terpadu, seperti halte, stasiun, terminal, jembatan penyeberangan orang, serta didukung pengembangan kawasan berorientasi transportasi terpadu (TOD)," tambahnya.

Berita Lainnya