Pengamat: Harga BBM akan Turun karena Minyak Dunia Makin Murah

Kawula Muda, semoga ini menjadi kabar baik untuk kita semua

Ilustrasi Pengisian Bahan Bakar (UNSPLASH)
Fri, 30 Sep 2022


Pengamat ekonomi dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa terdapat sinyal positif untuk menurunkan harga BBM, Kawula Muda.

Menurutnya, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dapat kembali turun di angka Rp 7.650, loh.

Ilustrasi SPBU (UNSPLASH)

 

Hal tersebut menyusul tren penurunan harga minyak mentah di dunia, Kawula Muda. Menurut Bhima, “langkah ini (penurunan harga BBM) harus dilakukan karena tidak adil apabila harga minyak mentah dan beban subsidi energi menurun, tapi pemerintah masih mempertahankan harga BBM subsidi yang mahal," kata Bhima dikutip dari CNN (29/09/2022).

Bhima juga menambahkan adanya kemungkinan Pertalite turun paling tidak di bawah R p7.650, Kawula Muda. Bahkan, dapat kembali di harga Rp 7.650 per liter dan untuk Solar sekitar Rp 5.000 per liter.

Tidak hanya Bhima, Pengamat Energi, Mamit Setiawan beranggapan jika tren penurunan harga minyak mentah dunia tersebut dapat membuat Pemerintah RI juga ikut menyesuaikan harga BBM non-subsidi.

"Dengan penurunan yang cukup besar maka harga BBM non-subsidi harus ada penyesuaian harga. Karena sesuai dengan formulasi KepMen ESDM 62/2020 hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukan evaluasi harga," menurut Mamit. 

Menurut data Bloomberg, Kamis (29/09/2022), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2022 turun 1 persen ke level 81,83 Dolar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah dunia jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 dipastikan turun 1,04 persen ke level 88,39 Dolar AS per barel.

Berita Lainnya