Perlu Diketahui, Ini Fakta-Fakta Vaksin Kanker Serviks

Simak yuk, Kawula Muda!

Ilustrasi wanita sedang di vaksin (REUTERS)
Wed, 20 Apr 2022


Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan seluruh warga Indonesia harus menerima vaksin kanker serviks guna mencegah wanita terkena penyakit tersebut.

Rencananya, program ini akan berjalan mulai tahun ini. Vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) akan diberikan secara gratis.

Vaksinasi lebih bersifat memberikan tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.

 

Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. (OPENACCESSGOVERMENT.ORG)

 

Berikut adalah fakta-fakta terkait vaksin kanker serviks:

1. Dosis vaksin

Melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menganjurkan agar HPV dapat diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki berusia 11-12 tahun.

Vaksin tersebut diberikan dalam dua dosis berjarak dan bisa dilakukan sejak berusia 9 tahun.

2. Mulai dari siswi sekolah dasar (SD)

Vaksinasi kanker serviks bisa dimulai dari siswi yang duduk di bangku 5 dan 6 SD. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine menyebut, bahwa vaksin dapat diberikan dua kali suntikan dengan jarak waktu 6-12 bulan.

3. Anak dan dewasa berbeda dosisnya

Vaksin ini diberikan berbeda untuk anak dan dewasa, loh Kawula Muda! Keduanya sudah memiliki dosisnya masing-masing.

Untuk anak berusia 10-13 tahun, vaksin bisa diberikan sebanyak dua kali. Sementara itu, untuk remaja dan dewasa di atas 13 tahun, vaksin diberikan tiga kali suntikan.

4. Vaksin tidak efektif jika sudah pernah terjangkit kanker serviks

Dalam laman Mayoclinic, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang menerima HPV, vaksinnya tidak efektif.

Maka dari itu, vaksin lebih baik diberikan pada usia yang lebih muda dibandingkan usia tua.

5. Pemerintah memperluas daerah vaksin kanker serviks

Sebenarnya, tahapan pengenalan vaksin HPV sebagai imunisasi wajib ini sudah dilakukan sejak tahun 2016-2021 di wilayah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar di Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur (Kota Surabaya, Kediri dan Lamongan), Bali (Kota Denpasar dan Badung), Kota Makassar, dan Kota Manado.

Kini, pemberian imunisasi HPV akan diperluas bagi anak perempuan kelas 5 SD di 111 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Sekitar 889.813 anak kelas 5 dan 6 SD menjadi sasarannya dengan target 95 persen.

Berita Lainnya