Sandiaga Uno akan Buat Saingan Drama Korea dengan Drama Sunda?

Rekomendasi Drama Sunda dong...

Sandiaga Uno menyayangkan tindakan Satpol PP Aceh Singkil. (Dok. ISTIMEWA)
Mon, 29 Aug 2022


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau generasi muda Indonesia untuk mengurangi tontonan drama Korea (drakor). Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ekonomi kreatif Indonesia bisa bersaing dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Imbauan Sandiaga untuk mengurangi tontonan drakor juga menyarankan generasi muda Indonesia untuk mendukung karya-karya lokal, seperti drama Sunda (drasun) dan dangdut koplo.

"Kalau kita kurangi dengar K-Pop atau nonton drakor, kita banyakin nonton Drasun (Drama Sunda) atau Dekop (Dangdut Koplo), kita mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan bisa membalap Korea," ungkapnya.

Ucapan tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat mengunjungi event kuliner Keuken 2022: Sunday Funday di Kiara Artha Park, Kota Bandung pada Minggu (28/8/2022). Lebih lanjut Sandiaga Uno mengungkapkan saat ini ekonomi kreatif Indonesia berada di tiga besar dunia di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Kemenparekraf Sandiaga Uno. (Dok. ANTARA)

"Ekonomi kreatif kita sekarang masuk 3 besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood, Korea dengar K-Pop dan Drakor (drama korea), Indonesia sudah di posisi tiga," kata Sandiaga.

Sandiaga juga menambahkan jika sektor pariwisata Indonesia mampu mengungguli negara-negara Asean lainnya yakni Malaysia, Thailand dan Vietnam.

"Data terakhir bahwa Indonesia di kepariwisataan dunia loncat 12 posisi melewati Malaysia, Thailand dan Vietnam di posisi 32," jelasnya.

Bahkan menurutnya sektor pariwisata Indonesia adalah yang paling cepat pulih dari hantaman pandemi COVID-19.

"Usaha pariwisata mengalami pemulihan tercepat di dua tahun terakhir, sektor tercepat penyediaan penyewaan kendaraan atau rental, di Bali, Bandung penuh. Jasa makan dan minum itu tumbuh luar biasa, dan perdagangan barang wisata," tutup Sandiaga.

Berita Lainnya